Sabtu, 23 Februari 2019 17:35
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, OGAN ILIR - Penyidik terus bekerja keras, mengusut kasus pemerkosaan terhadap bidan desa YL (25) di Puskesdes Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

 

Ada banyak kejanggalan yang ditemukan kepolisian, yang menunjukkan kasus tersebut tidak mengarah ke pemerkosaan.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebutkan, tak ada bercak sperma ditemukan di tubuh bidan YL, maupun di tempat tidur yang disebut menjadi tempat bidan YL diperkosa lima perampok.

Baju yang dipakai bidan YL pada saat pemerkosaan, juga langsung dicuci sang bidan. Polisi juga tidak menemukan adanya rambut-rambut yang biasanya ada yang rontok saat pemerkosaan.

 

Kejanggalan lainnya, penyidik sempat melayangkan 61 pertanyaan. Namun, jawaban bidan YL berubah-ubah.

Menurut Irjen Zulkarnain, hanya ada satu yang tetap konsisten dijawab korban, yakni diperkosa.

Sedangkan, 60 pertanyaan masih belum jelas korban menjawabnya dan sering berubah-ubah.

"Kami tidak langsung menyatakan ini rekayasa, tetapi dari bukti ilmiah ada kejanggalan. Makanya, Memang perlu penyelidikan mendalam. Bila memang nanti tidak terbukti dan ada laporan palsu mengenai pemerkosaan yang dialami korban, kami akan memaafkan," ujar Zulkarnain.

Sementara itu, dilansir dari Sriwijaya Post, warga sekitar mengatakan, Poskesdes tersebut dibangun lebih dari satu tahun lalu, dan warga merasa aman. Sama sekali tidak ada keluhan.

YL sendiri baru 1,5 tahun bertugas sebagai tenaga kesehatan di situ.

"Sebelum ditugaskan sebagai tenaga bidan Desa, YL terlebih dahulu meminta izin ke saya selaku kepala desa. Lebih kurang sampai dengan saat ini, sudah hampir satu tahun lebih beliau bertugas di sini," tutur Kades Simpang Pelabuhan Dalam, Nurdin.

TAG

BERITA TERKAIT