Sabtu, 23 Februari 2019 17:21
Presiden Joko Widodo bersama Akbar Tanjung.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan menyampaikan pidato dalam Konvensi Rakyat, Minggu sore (24/2/2019) mulai pukul 17.00 WIB. Acara itu digelar di Sentul International Convention Center, Jawa Barat.

 

Konvensi yang mengusung tema "Optimis Indonesia Maju" itu rencananya akan dihadiri sekitar 30 ribu orang. Konvensi itu disebut sebagai momentum untuk menyampaikan program yang akan dilakukan Jokowi-Ma'ruf jika terpilih pada Pilpres 2019.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir memberikan bocoran isi pidato Jokowi. Dia menyebut, Jokowi akan menyampaikan sejumlah program baru dalam acara itu. Salah satunya mengenai pengembangan sumber daya manusia.

Menurut Erick, pemerintah akan mempersiapkan hampir 104 juta lapangan kerja baru. Dari angka itu, 37 juta di antaranya untuk milenial. Sementara 67 juta untuk switching jobs.

 

Sementara Wakil Ketua Pelaksana Konvensi Rakyat Bahlil Lahadalia mengatakan, pidato ini yang selama ini ditunggu. 

"Media selalu bertanya apa yang akan dilakukan dan apa yang akan dikerjakan atau harapan apa yang akan dibangun oleh Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024. Ini momentumnya," kata ketua umum BPP Hipmi itu.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan pidato Jokowi nanti akan menjadi sebuah antitesis bagi pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Hasto menilai, Prabowo terkesan pesimistis dengan pidatonya mengenai Indonesia Punah, Jokowi justru akan membangun optimisme rakyat melalui pidatonya.

"Dia akan berbicara tentang bagaimana arah kepemimpinan beliau ke depan membangun infrastruktur. Ini kan sebagai basis terhadap strategi pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) yang akan menjadi keunggulan Indonesia," ujar Hasto.

"Bayangkan dengan banyak diganggu oleh tokoh-tokoh seperti Fadli, Amien Rais, itu Jokowi mampu menghadirkan empat unicorn dari tujuh di ASEAN, itu kan sebuah prestasi," lanjutnya.

Hasto mengatakan, pemerintahan Jokowi selama ini jugalah sebuah antitesis tersendiri bagi Prabowo. Hasto juga menganggap ada banyak kontradiksi dalam diri Prabowo sendiri.

TAG

BERITA TERKAIT