Sabtu, 23 Februari 2019 13:48
Gwendolyn Agard
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, ATLANTA - Selasa, 12 Februari 2019. Gwendolyn Agard (79), berada di rumahnya di Jackson County, Atlanta, ketika dia melihat seorang pria mencoba membuka pintu depannya. 

 

Pria itu melanjutkan untuk masuk ke dalam rumah dengan menggunakan tangga besi, yang dia sampirkan ke jendela di tingkat atas rumah Agard. 

Agard kemudian menghubungi polisi, sambil berteriak ke perampok dan menembakkan senjata. Demikian dirilis oleh Kantor Sheriff Jackson County.

Dalam sebuah wawancara dengan The Atlanta Journal-Constitution, Agard mengatakan, meskipun dia terdengar penuh berani saat menelepon polisi, namun sejatinya dia takut lelaki itu memiliki pistol. 

 

"Cepat, cepat, tolong," Agard terdengar berkata kepada operator selama panggilan ke 911. 

Agard kemudian memutuskan menangani masalahnya sendiri, sambil menunggu polisi datang. 

"Aku selalu berkata, jangan pernah membiarkan siapa pun masuk dan mengusirmu keluar dari rumahmu sendiri," kata Agard pada KTRK. 

Dia mengatakan kepada The Atlanta Journal-Constitution, dia mengambil pistol kaliber 38 ketika mendengar kaca pecah.

"Jika kamu datang ke sini, aku akan meledakkan otakmu (sumpah serapah)," teriak Agard ke perampok itu.

Agard kemudian menembakkan kembali senjatanya.

Pria itu mulai melempar barang-barang menuruni tangga dan Agard menembakkan kembali senjatanya. 

Nenek buyut itu lalu mengambil pistol yang lebih besar, pistol kaliber 45 miliknya, ketika lelaki itu mulai bergerak turun ke tangga di mana posisi Agard berada.

"Ketika kamu menuruni tangga, aku akan meledakkan otakmu," kata Agard. "Aku menunggu kamu." 

Dia menembakkan pistol itu, mengenai dinding di dekat perampok.  

Perampok itu kemudian mundur dan bersembunyi di ruang, merangkak di sebuah lemari. Kala itu, polisi tiba dan menemukan perampok itu sembunyi di lemari.

Perampok yang diduga telah diidentifikasi sebagai Hans E. Rogers. 

Rogers dari Powder Springs, telah didakwa dengan pencurian, invasi rumah dan pelanggaran pidana, menurut kantor sheriff. 

Agard yang merupakan juru kunci mengatakan, dia juga melindungi klien di rumahnya saat itu, yang dia katakan buta.

TAG

BERITA TERKAIT