RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Salah satu invonasi Dinas Ketahanan Pangan (DKP) yaitu Bulo (Badan Usaha Lorong) yang diprogramkan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, berhasil menjadi bagian dalam peningkatan industri rumah tangga dan penguatan UKM pangan.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Sri Sulsilawati, DKP telah membentuk kelompok tani lorong atau yang dikenal sebutan Poktanrong, dengan memberikan pengetahuan dan bimbingan secara teknis bercocok tanam.
"Kelompok tani lorong tersebut telah memiliki kemampuan berbudidaya tanaman, sehingga melalui kreativitas sendiri mereka telah mengembangkan berbagai tanaman yang dianggap bernilai ekonomis tinggi di luar dari apa yang telah pemerintah kota bantu, seperti tanaman cabai, sawi, kangkung, tomat, okra dan berbagai komoditas sayuran lainnya," kata Sri.
Dalam pembinaan kelompok tani lorong, lanjut Sri, ada empat tahap yang telah dilakukan, yakni tahap sosialisasi dan pengenalan, tahap penumbuhan, tahap pengembangan dan tahap kemandirian.
"Dari beberapa Poktanrong memang sudah masuk pada tahap kemandirian dan terus berproduksi dan melakukan budidaya tanpa mengharapkan lagi bantuan, apalagi sudah ada jaminan pasar atas produk mereka untuk di pasarkan di beberapa supermarket," ucap Sri.
Menurutnya, DKP memiliki peran sebagai fasilitator yang menghubugkan Poktanrong dengan pasar moderen seperti Gelael. Juga sudah bekerjasama dalam pengolahan hasil tanaman yang akan dipasarkan.
"Setelah penandatanganan MoU, kita melakukan kegiatan pengolahan hasil untuk dijual, misalnya bon cabai, saus cabai, kripik sawi dan sebagainya," bebernya.