RAKYATKU.COM - Jepang bersiap menghadapi gempa bumi besar atau tsunami setelah dua ikan laut raksasa ditemukan di pesisir pantai. Kedua oarfish itu dianggap sebagai simbol kehancuran di Negeri Sakura itu.
Ikan yang dapat tumbuh hingga panjang 11 meter itu muncul ke permukaan ketika bencana alam, menurut cerita daerah setempat, dikutip dari Mirror, Kamis (21/2/2019).
Dan sekarang Satomi Higa dari perikanan Yomitan mengkonfirmasi dua makhluk itu ditangkap hidup-hidup di jaring ikan minggu ini. "Kedua ikan itu berenang dengan giat di jaring. Mereka tampak misterius dan cantik," kata juru bicara CNN.
Sejumlah oarfish mati hanyut di sepanjang pantai Jepang dalam beberapa bulan terakhir. Sejak itu, kekhawatiran akan gempa bumi telah meningkat.
Ikan ini secara tradisional dikenal sebagai "Ryugu no tsukai" dalam bahasa Jepang, atau "Utusan dari Istana Dewa Laut".
(Gambar: uozuaquarium_official / Instagram)
Orang Jepang percaya jika lusinan ikan oar ditemukan di garis pantai negara itu sebelum gempa Fukushima 2011 dan tsunami berikutnya, yang menewaskan lebih dari 20.000 orang.
Gempa itu berkekuatan sembilan magnitudo dan merupakan salah satu yang terbesar yang tercatat dalam satu abad. Kebakaran terjadi dan bencana menyebabkan kehancuran di seluruh negeri.
Itu juga menyebabkan krisis nuklir. Tetapi para ilmuwan membantah teori malapetaka itu.
Kazusa Saiba, yang merupakan penjaga akuarium di Jepang, mengatakan pemanasan global atau perubahan halus pada kerak bumi menyebabkan berbagai ikan terdampar di sepanjang pantai.
Dia mengatakan penemuan itu menggambarkan arus menggerakkan dan mendorong makhluk di bagian bawah ke permukaan.
"Tidak ada bukti ilmiah sama sekali untuk teori bahwa oarfish muncul di sekitar gempa besar. Tapi kita tidak bisa 100% menyangkal kemungkinan itu," tambahnya.