RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Kamis, 21 Februari 2019. Matahari baru saja menyingsing dari ufuk timur. Jarum jam menunjukkan pukul 07.00 Wita.
Bakri (40), Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, tengah berjalan di pinggir pantai untuk melihat kerambanya.
Tiba-tiba dia bergidik. Ada sesosok mayat dalam posisi tertelungkup di keramba ikan di Kampung Bungun Pandang, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Setelah diidentifikasi, mayat laki-laki tersebut dikenali bernama Puga (74), warga Kampung Baranaka Satu, Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala.
Kapolsek Bangkala Iptu Bachtiar membenarkan. Menurutnya, Bakri menemukan mayat tersangkut di keramba ikan.
Anak perempuannya, Rabaintang memperkirakan bapaknya meninggalkan rumah dari pukul 01.00 sampai dengan 03.00 Wita, dengan tanpa tujuan.
Namun tiba-tiba saja mendengar kabar, bapaknya ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan tidak bernyawa di pinggir laut.
"Sekitar jam 07.00 Wita, Puga ditemukan oleh Bakri (40) Warga Kampung Mallasoro. Mayatnya dalam posisi keadaan kaki tersangkut di keramba ikan. Tak lama ia pun memanggil warga lain di perkampungan untuk mengangkat mayat tersebut," kata Bachtiar.
Selanjutnya Bakri bersama warga, dan Babinkamtibmas, Desa Mallasoro Aiptu Dri Satoto, mendatangi tempat penemuan mayat dan mengidentifikasi.
"Jenazah Puga sudah dibawa ke rumah warga di Kampung Barana Satu, Desa Mallasoro dan dijemput oleh Keluarganya. Rabaintang anak korban mengatakan, bapaknya sudah pikun dan sering meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dengan tujuan yang tidak jelas, dan biasa lupa kembali ke rumahnya," ungkapnya.
Menurutnya, kasus tersebut masih sementara dalam penyidikan. Ia menduga jangan sampai penyebab lain, akibat meninggalnya Puga.
"Pihak kami masih terus melakukan penyidikan, namun dari pihak keluarganya sudah menerima kematiannya dan sudah ada di rumah duka," tandasnya.