Kamis, 21 Februari 2019 15:12
Elaine Caparroz,
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang wanita dipukuli dan disiksa selama empat jam pada kencan pertamanya dengan seorang pria yang ditemuinya di dunia maya.

 

Elaine Caparroz, 57 tahun, diduga menjadi sasaran serangan berkelanjutan oleh Vinicius Serra, 27, di apartemennya di Rio de Janeiro, Brasil.

Wanita itu ditinju, ditendang, dan digigit di bagian lengan dan kakinya ketika dia mencoba melindungi dirinya sendiri dan melarikan diri dari pria muda itu.

Menurut laporan, serangan itu dimulai sekitar jam 1 pagi dan berlangsung sampai jam 5:30 pagi pada hari Sabtu lalu.

 

Korban menderita beberapa patah tulang di wajahnya, termasuk hidung patah, kerusakan parah pada tulang orbital di sekitar matanya, kehilangan gigi dan luka di dalam mulutnya yang membutuhkan lebih dari 40 jahitan.

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan flat wanita itu berantakan total. Perabotan rusak, sementara dinding dan lantai berlumuran darah.

Penderitaan wanita itu berakhir setelah ia berteriak minta tolong, dan tetangga memperingatkan penjaga keamanan gedung.

Ketika para penjaga masuk ke flat, tersangka berusaha melarikan diri dari tempat kejadian.

Namun, semua pintu keluar sudah dikunci oleh para penjaga dan mereka berhasil menahan si penyerang sampai polisi tiba.

Caparroz mengungkapkan bahwa dia mengundang Serra, seorang mahasiswa hukum, untuk makan malam di rumahnya. Itu adalah pertama kalinya mereka bertemu setelah delapan bulan mengobrol di media sosial.

Menurut korban, serangan mengerikan itu dimulai setelah pasangan itu tidur bersama.

Caparroz mengklaim Serra menyarankan agar mereka 'berpelukan' dan menyuruhnya baring di bahukunya lalu tidur bersama.

Dia setuju melakukan itu, tapi beberapa jam kemudian dia terbangun oleh serangan brutal.

"Saya bangun ketika dia meninju wajah saya. Saya mengangkat tangan saya untuk melindungi diri saya sendiri tapi dia menggigit tangan saya."

Berbicara dari tempat tidur rumah sakitnya, korban mengingat serangan mengerikan itu dengan detail.

"Dia mencoba untuk menempatkan saya dalam cengkeraman yang mencekik. Saya mengangkat tangan untuk mencegahnya, tapi kemudian dia menggigit tanganku. Dia ada di atas saya dan dia terus meninju saya lagi dan lagi."

"Dia terus berteriak dan memaki saya. Dia memukuli saya dengan sangat keras. Pukulan itu begitu kuat. Saya mencoba membela diri, tapi setiap pukulan yang dia berikan, saya pikir saya akan mati."

"Aku memohon padanya untuk berhenti tapi dia tidak mau, jadi aku mulai berteriak 'tolong, bantu aku' dan aku terus berteriak".

Di bawah pemeriksaan polisi, Serra mengklaim bahwa dia telah minum banyak anggur dan kemudian tertidur.

Dia dilaporkan mengatakan kepada petugas bahwa dia ketakutan ketika dia bangun dan menderita psychotic outbreak yang "memaksanya" memukul Elaine Caparroz selama empat jam.

Menurut para penyelidik, Serra tampaknya berusaha menyamarkan siapa dia ketika dia tiba di apartemen korban. Dia diduga memberi nama palsu kepada penjaga, yaitu Felipe.

TAG

BERITA TERKAIT