Kamis, 21 Februari 2019 12:14
Cawapres 01, Ma'ruf Amin saat berkunjung ke makam Syekh Yusuf di Gowa, Kamis (21/2/2019).
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin berkunjung ke Kompleks Makam Syekh Yusuf. Dia sempat membahas soal sejarah perjuangan Syekh Yusuf semasa hidup melawan Belanda.

 

Ma'ruf menjelaskan, Syekh Yusuf pernah bergabung dengan Sultan Hasanuddin. Namun Sultan Hasanuddin sempat ditipu dan ditangkap oleh Belanda. Syekh Yusuf kata Ma'ruf, lalu lari ke Banten dan bergabung dengan Sultan Ageng Tirtayasa. 

"Beliau berjuang lagi di sana dan ditipu lagi. Dan keduanya ditangkap oleh Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa ditahan di Batavia tepatnya di Jakarta, yang sekarang telah jadi museum sedangkan Syekh Yusuf dibuang dan kemudian dipindahkan ke Afrika Selatan," ungkap Ma'ruf kepada wartawan, Kamis (21/2/2019) pagi.

Menurutnya, Syekh Yusuf merupakan seorang ulama yang semasa hidupnya terus berjuang melawan penjajah yang berani, dan juga seorang pemimpin tarekat.

 

Dilansir dari wikipedia, pemimpin tarikat adalah seorang pemimpin yang mengajak orang lain untuk dekat dengan sang Pencipta melalui beberapa tahapan.

TAG

BERITA TERKAIT