Kamis, 21 Februari 2019 09:59
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SEMARANG - Rabu, 13 Februari 2019, Sri Setijawati (48), mendatangi kediaman rekan bisnisnya, Azhar (31) di Kendal, Jawa Tengah. Tujuannya, membahas binis jual beli yang mereka geluti.

 

Diketahui, di rumah itu Azhar tinggal sendiri. Dia sedang bermasalah dengan istrinya, hingga istrinya pulang ke rumah orang tuanya.

Di tengah pembicaraan bisnis berlangsung, Azhar tiba-tiba mengungkit masalah utang. Azhar saat itu tidak jadi menjual rumah Sri, padahal sudah diberi uang komisi Rp500 ribu.

Sri kemudian menagih kembali uang komisi itu. Jika Azhar tak mau memberikan, Sri mengancam akan menagih istrinya.

 

Pada reka ulang pembunuhan Senin (18/2/2019), Azhar mengatakan, dirinya sakit hati dengan ancaman korban.

"Dia menagih uang komisi yang diberikan ke saya untuk menjualkan rumah karena dahulu rumahnya tidak jadi terjual. Bahkan dia mau nagih ke istri saya," jelas Ashar dikutip dari TribunJateng.com.

Mendengar itu, sontak Azhar naik pitam. Dia lalu mengambil gunting dan menusukkan ke tubuh Sri.

Sri sempat berteriak kesakitan. Sebelum akhirnya tumbang bersimbah darah.

Tetangga Azhar sempat mendengar teriakan itu. Namun saat mereka keluar, jeritan itu tak ada lagi.

"Minta tolongnya cuman sebentar, saya keluar rumah untuk mengecek, namun saya keluar sudah tidak ada suaranya," jelas Aulia.

Tak hanya Aulia, tetangga Azhar lainnya, Amelia mengaku mendengar teriakan seorang wanita juga.

Namun teriakan tersebut langsung hilang saat dirinya mengecek ke luar rumah.

Menurut Amelia, pada hari pembunuhan dilakukan, daerah perumahan tempat tinggal pelaku tampak sepi.

Usai menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian memindahkan jasad korban ke kamar mandi sebuah rumah kosong di samping rumahnya.

Dia juga sempat menuangkan kopi dan kapur barus di jasad korban. Tujuannya untuk menghilangkan bau.

Tiga hari usai pembunuhan, tepatnya Sabtu, 16 Februari. Pelaku lalu membungkus jasad korban dengan karung, lalu membawanya dengan sepeda motor ke Kalibodri. Di situ jasad korban dibuang. Sampai saat ini, jasad korban masih dalam pencarian.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugroho menjelaskan, korban tidak ada hubungan apa-apa dengan Azhar selain hubungan bisnis.

"Dari keterangan para saksi, tidak ada hubungan khusus atau hubungan asmara antara pelaku dan korban. Sebab, terdapat perbedaan umur keduanya yang sangat jauh, yakni 17 tahun," papar AKP Nanung.

Sri adalah janda, yang diceraikan suaminya.

TAG

BERITA TERKAIT