RAKYATKU.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan akan bepergian dengan kereta api ke Hanoi, untuk pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump.
Jika laporan itu benar, maka Kim akan menghabiskan waktu setidaknya dua setengah hari untuk perjalanan ribuan kilometer dari Pyongyang, melalui China ke Vietnam.
Karena kedatangannya diagendakan pada 25 Februari, itu berarti Kim harus berangkat akhir minggu ini, agar bisa tiba tepat waktu.
Menurut Reuters, kereta Kim akan berhenti di stasiun perbatasan Vietnam Dong Dang. Selanjutnya ia akan berkendara 170 km ke Hanoi dengan mobil.
Reuters juga melaporkan bahwa lokasi pertemuan antara Trump dan Kim adalah Wisma Pemerintah, sebuah bangunan pemerintah era kolonial di pusat kota Hanoi.
Namun, Metropole Hotel, di seberang Government Guesthouse, akan menjadi lokasi cadangan untuk KTT itu.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan kepada panitia penyelenggara KTT pada hari Selasa bahwa keamanan selama KTT adalah "prioritas utama".
Perjalanan dengan kereta api telah menjadi moda transportasi favorit bagi Kim Jong-un, dan ayahnya, Kim Jong Il, dan kakeknya, Kim Il Sung.
Kakek Kim, Kim Il Sung, mengunjungi Vietnam dua kali, pada tahun 1958 dan 1964.
Pada tahun 1958, Kim Il Sung pergi dari Pyongyang ke Beijing dengan pesawat, kemudian dari Beijing ke Guangzhou dengan kereta api. Ia kemudian melintasi perbatasan dari China ke Hanoi dengan pesawat.
Pada tahun 1964, Kim Il Sung mengunjungi Vietnam menggunakan pesawat Vickers Viscount yang disediakan oleh China, yang merupakan pesawat pribadi dari komandan kedua Lin Biao Mao Zedong.