Rabu, 20 Februari 2019 10:53
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Seorang wanita menderita trauma mata yang parah setelah menggunakan ponsel cerdasnya pada kecerahan layar maksimum selama dua tahun. Para petugas medis mengatakan ada lebih dari 500 "lubang" muncul di kornea matanya.

 

Wanita berusia 25 tahun itu, bernama Chen, tinggal di kota Kaohsiung di Taiwan selatan dan bekerja sebagai sekretaris, dikutip dari Daily Mirror, Rabu (20/2/2019).

Status laporan Chen mengatur kecerahan layar smartphonenya ke tingkat maksimum untuk memungkinkannya melihat telepon ketika dia berada di luar dan dia tidak menolaknya selama dua tahun.

Setelah dua tahun menulis pesan dan menonton video dengan teleponnya dengan kecerahan penuh, Chen dikatakan mulai mengalami rasa sakit di matanya yang telah menjadi merah. 

 

Sekretaris itu pergi ke rumah sakit untuk mencoba dan meredakan ketidaknyamanan dan dokter menemukan kornea kirinya penuh dengan darah dan penglihatannya telah rusak secara permanen.

Penglihatan di mata kanannya dilaporkan lebih buruk dan dokter menemukan lebih dari 500 "lubang" pada kornea matanya.

Chen diberi pengobatan steroid untuk mencoba dan memperbaiki masalah yang dilaporkan menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah tiga hari.

Salah satu dokter yang merawat Chen mengatakan telepon pasien memancarkan cahaya pada 625 Lumens, lebih dari dua kali lipat tingkat yang disarankan 300 Lumens.

Dokter mengatakan memaparkan mata ke cahaya 600 Lumens hanya dua jam "akan memiliki efek yang sama seperti yang dipanggang dalam microwave".

Dokter menyarankan pengguna telepon untuk tidak mematikan lampu di ruangan jika mereka menggunakan telepon mereka di malam hari.

TAG

BERITA TERKAIT