RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Perayaan Cap Go Meh berlangsung sangat meriah, dengan pertunjukan Barongsai serta beragaman jajanan yang memenuhi bahu jalan Sulawesi, Selasa (19/2/2019).
Warga terlihat silih berganti memasuki klenteng Xiang Ma, dan juga klenteng Kwang Kong untuk melakukan ritual sembahyang pada puncak perayaan Imlek ini.
Tak hanya itu, warga juga terlihat berdesak-desakan di jalan Sulawesi Makassar. Ada yang hanya sekedar jalan-jalan ada juga yang berburu kuliner. Juga banyak yang berwisata dan mengabadikan perayaan tersebut.
Salah satu pengurus Klenteng Xiang, Ariadi mengatakan, Cap Go Meh berasal dari bahasa Tionghoa yang memiliki makna Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam. Cap Go Meh merupakan malam ke-15. Cap Go Meh menjadi penutup tahun baru Imlek.
"Ini sudah puncak perayaan, yang menandakan imlek sudah berakhir. Jadi masyarakat berpesta untuk menyambut musim semi," ungkapnya.
Ia mengatakan, di dalam klenteng masyarakat sembahyang, namun di luar ada pesta rakyat.