RAKYATKU.COM - Ada yang aneh dalam pengisian jabatan wakil bupati Barru yang lowong. Ketua panitia pemilihan, Saharuddin Sunre menyebut kandidat ramai-ramai mundur. Benarkah?
Salah seorang kandidat, Rusdi Hidayat Jufri dikabarkan juga ikut mundur. Ternyata belum. Hanya saja, untuk sementara politikus PKS itu fokus sosialisasi sebagai caleg untuk DPRD Sulsel di Dapil 6.
Ketua Komite Tetap UKM Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel itu malah menantang panitia pemilihan wabup DPRD Barru agar menggelar adu visi misi antar kandidat.
"Kalau perlu munculkan nama-nama calon, pasang di baliho atau ada penyampaian visi misi biar masyarakat tahu, apa obsesinya," ujar Rusdi Hidayat Jufri, Selasa (19/2/2019).
Menurut anak mantan Direktur Utama PT Semen Tonasa, Jufri Nessa itu, DPRD masih kurang gereget untuk mempertemukan semua kandidat wakil bupati. Buktinya, sudah lama digagas, pertemuan itu tak kunjung terwujud hingga saat ini.
"Saya pernah diundang oleh panitia pemilihan dari DPRD yang diketuai pak Saharudin Sunre. Ada catatan di undangan itu, jika tidak hadir dianggap gugur. Dari keempat calon yang datang hanya saya sendiri," tutur wakil sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel itu.
Rusdi sendiri mengaku siap bertemu siapa saja yang ingin berdialog selama konteksnya dalam mencari solusi terbaik. Tentu juga solusi yang ditawarkan rasional dan bukan transaksional.
"Menurut saya masyarakat Barru berhak mengetahui kualitas calon pemimpinnya dengan baik. Semua kandidat yang ingin maju harus menjelaskan alasan mengapa ia ingin maju dan tentunya harus bisa bekerja sama dengan bupati yang menjabat saat ini bapak Suardi Saleh," tambah Rusdi.
Dia mengaku baru tahu bahwa dua kandidat, yakni Amin Manggabarani Andi Pangerang Wawo mundur dari bursa.
"Mereka berdua adalah tokoh di Barru. Kami belum pernah berbicara formal membahas agenda ini tiba-tiba mereka harus mundur. Menurut saya fenomena ini harus kita perhatikan dengan baik jika ingin pemerintahan di Barru berjalan dengan baik ke depannya," lanjut Rusdi.
Dia juga menyebut bahwa saat ini ada opini yang berkembang seolah-olah menyalahkan bupati terkait berlarut-larutnya pemilihan wakil bupati Barru.
"Saya tegaskan pak bupati sangat terbuka dan wellcome. Siapa saja (pendampingnya), beliau siap. Jadi bola panas ini jangan dilemparkan ke mana-mana, tetap saja tupoksi masing-masing, yaitu di panitia pemilihan DPRD," tegas Rusdi.