RAKYATKU.COM - Shamima Begum mengungkapkan bahwa video pemenggalan adalah faktor yang menginspirasinya untuk bergabung dengan ISIS.
Tapi, wanita berusia 19 tahun itu mengakui bukan hanya "video pertempuran" yang membuatnya melangkah sejauh itu.
Shamima mengatakan dia tertarik untuk pergi ke Suriah setelah melihat berita dan video di internet yang menekankan peran keluarga.
Dalam sebuah wawancara dengan koresponden BBC di Timur Tengah, Shamima ditanya: "Salah satu alasan Anda bergabung dengan IS adalah karena Anda menonton beberapa video pemenggalan kepala, apakah itu benar?"
Dia menjawab: "Tidak hanya video pemenggalan kepala, video yang menunjukkan keluarga dan barang-barang di taman."
"Kehidupan baik yang bisa mereka sediakan untuk Anda."
Shamima Begum juga mengatakan dia "siap untuk masuk penjara" seandainya dia diizinkan kembali ke Inggris.
Namun dalam sebuah wawancara Sky News, dia mengatakan bahwa dinas intelijen Inggris "tidak memiliki bukti saya melakukan sesuatu yang berbahaya".
"Ketika saya pergi ke Suriah, saya hanya seorang ibu rumah tangga selama empat tahun penuh - tinggal di rumah, merawat suami saya, merawat anak-anak saya," katanya.
"Saya tidak pernah melakukan sesuatu yang berbahaya. Saya tidak pernah membuat propaganda. Saya tidak pernah mendorong orang untuk datang ke Suriah."
Dua anaknya yang lain meninggal karena kekurangan gizi, karena itulah dia berharap pulang, karena dia mengkhawatikan bayinya.
Sekretaris Dalam Negeri Inggris sebelumnya telah memperingatakam bahwa "harus ada konsekuensi" bagi Shamima, karena telah pergi ke Suriah,
Namun ada spekulasi bahwa Shamima bisa dikeluarkan secara permanen dari Inggris karena orang tuanya berasal dari Bangladesh.
Shamima Begum saat ini berada di sebuah kamp pengungsi di Suriah utara.