RAKYATKU.COM - Debat capres kedua yang melibatkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto sempat diwarnai kericuhan. BPN Prabowo-Sandi melancarkan protes keras kepada KPU RI.
Kericuhan terjadi saat jeda debat, tepatnya setelah Jokowi mengungkap lahan negara yang dikuasai Prabowo Subianto. Dua politikus asal Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean dan Jansen Sitindaon tampak mendatangi kursi jajaran komisioner KPU RI.
Ferdinand meminta Ketua KPU RI, Arief Budiman menegur Joko Widodo karena melanggar aturan debat. Pada awal acara, memang sudah disebutkan beberapa aturan debat. Salah satunya dilarang menyerang personal.
Menurut BPN Prabowo-Sandi, pernyataan Jokowi yang menyebut Prabowo punya lahan ratusan ribu hektare, itu menyerang pribadi. Lagi pula, katanya, lahan tersebut berstatus Hak Guna Usaha (HGU) atau lahan negara yang dipinjampakaikan kepada pengusaha.
"Saya sebagai tim hukum dari BPN ikut protes ke Bawaslu dan KPU. Kami meminta KPU dan Bawaslu menjelaskan, menegur Jokowi bahwa ucapannya itu melanggar aturan dan tata tertib debat," kata Ferdinand.
"Memang kami protes keras. Saya protes keras karena tak seharusnya itu terjadi," tambah Ferdinand.
Melihat ribut-ribut itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan beranjak dari kursinya. Dia mendatangi Ferdinand. "Ada apa ini, ada apa ini?"
Ferdinand yang sementara melakukan protes langsung menghampiri Luhut. Dia tampak menenangkan Luhut agar tidak ikut mencampuri protes BPN kepada KPU tersebut.
"Udah-udah, Opung saya ini," demikian suara Ferdinand yang terdengar pada rekaman video itu seraya membantu mengarahkan kembali turut kembali ke kursi tempat duduknya.
Luhut pun kembali ke tempat duduknya. Terlihat Ferdinand meraih tangan Luhut dan menciumnya. Setelah itu, dia kembali menghampiri Ketua KPU RI Arief Budiman dan melanjutkan protes.