Senin, 18 Februari 2019 10:29
Bupati Kuningan Jawa Barat Acep Purnama
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Bupati Kuningan Jawa Barat Acep Purnama sudah meminta maaf atas ucapan laknat terhadap kepala desa. Namun, Bawaslu setempat tetap melaporkannya ke Bawaslu Jawa Barat.

 

Laporan itu disampaikan ke Bawaslu Jawa Barat, Minggu (17/2/2019). Anggota Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan mengatakan akan memproses temuan ini sesuai peraturan. 

Ucapan laknat dari bupati itu beredar melalui video berdurasi 38 detik. Video itu jadi viral media sosial. 

"Jokowi nyawer ke desa-desa, sehingga desa bisa dibangun, kepala desa bisa diangkat harkat, martabat, dan derajatnya karena berhasil memimpin di desanya. Makanya sampaikan kepada kepala desa dan perangkat desanya, kalau ada yang tidak mendukung Jokowi berarti laknat," kata Acep disambut tepuk tangan hadirin.

 

Pidato itu disampaikan Acep pada acara deklarasi Tim Akar Rumput Kabupaten Kuningan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Hotel Purnama, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (16/2/2019). 

Mengaku Khilaf

Bupati Kuningan Acep Purnama langsung menggelar konferensi pers setelah video itu viral. Kader PDIP itu mengatakan siap dimintai keterangan oleh Bawaslu. 

Dalam keterangan persnya, di Pendopo Kuningan, Acep mengaku khilaf menyebut kepala desa yang tidak memilih Jokowi, laknat. Di hadapan wartawan, Acep mengaku keseleo lidah dan tidak ingin menyebutkan kata laknat. 

"Ini murni kesalahan saya, sebenarnya tidak ingin mengatakan itu, di luar kesadaran saya, tiba-tiba terlontar kata-kata itu, saya mengaku khilaf dan minta maaf," kata Bupati Kuningan.

Didampingi Kepala Bagian Humas, Wahyu Hidayah, Bupati Acep Purnama menyebutkan bahwa acara tersebut bukan di hadapan kepala desa dan tidak mengundang kepala desa sama sekali. Bupati Kuningan menyebut hal itu saat memberi sambutan di acara tim relawan Akar Rumput Kuningan.

"Saat menjelaskan, hal itulah terjadi suatu trouble, yang bukan atas dasar kesengajaan, karena khilaf dan keseleo lidah saya mengucapkan kata-kata yang mungkin bisa saja menyinggung salah satu kelompok, sebenarnya saya ingin mengucapkan kata terlalu," kata Acep.
 

TAG

BERITA TERKAIT