Sabtu, 16 Februari 2019 15:56
Joko Widodo. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Calon presiden Joko Widodo menanggapi isu tentang cawapres Ma'ruf Amin akan digantikan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok bila terpilih di Pilpres 2019. 

 

Jokowi memastikan isu tersebut tidak benar. "Tidak mungkinlah. Kita ini baru menuju kepada yang namanya Pileg dan Pilpres," kata Jokowi di Jakarta, Sabtu (16/2).

Jokowi meminta agar pihak-pihak tak menyebarkan isu-isu yang tidak mendidik. Menurutnya, proses demokrasi di Indonesia tak boleh dicederai dengan fitnah-fitnah seperti itu.

"Jangan diganggu fitnah-fitnah seperti itu. Sangat tidak mendidik. Sangat tidak mendidik," ucap dia.

 

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin melaporkan sebuah surat kabar harian nasional ke Dewan Pers, Menteng, Jakarta Pusat.

Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Maruf, Ade Irfan Pulungan mengatakan, pihaknya mengadukan pemberitaan surat kabar yang terbit pada Rabu, 13 Februari 2019. Dia menyebut pemberitaan itu merupakan bentuk fitnah kepada paslon nomor 01.

"Pemilu aja belum terjadi dan ini sudah diberitakan. Kedua mereka ngangkat ini berdasarkan media sosial dimana tingkat kebenarannya, diragukan," ungkap Ade, dikutib Merdeka.

Karena hal itu, Ade meminta Dewan Pers segera memproses dan menjatuhkan sanksi kepada salah satu media tersebut. 

"Kami berharap bisa diproses lebih cepat karena menyangkut masalah pencapresan," jelasnya.

TAG

BERITA TERKAIT