RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Muhammad Al Amin berharap calon presiden bisa menyampaikan komitmen seriusnya terhadap lingkungan hidup pada debat capres kedua, Minggu (17/4/2019).
"Isu lingkungan hidup besok harus menjadi isu sentral. Saya berharap kandidat capres besok lebih banyak bicara kontekstual. Tidak hanya retorik dalam hal-hal normatif," kata Muhammad Al Amin kepada Rakyatku.com, Sabtu (16/2/2019).
Diharapkan Al Amin, capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto bisa memberikan perhatian penuh terhadap kondisi lingkungan di kawasan timur Indonesia.
"Bicara lingkungan hidup jangan hanya Sumatera, Kalimantan, Jawa. Tapi harus perhitungkan daerah lain juga. Sulawesi, Maluku, dan Papua sebagai program pemerintah dalam hal pemeliharaan lingkungan," tambahnya.
Kata Al Amin, kedua capres harus bisa mengeksplorasi lebih dalam lagi soal lingkungan hidup. Sebab katanya, soal lingkungan hidup erat kaitannya dengan energi terbarukan, bahan baku energi, dan infrastruktur.
"Misalnya bagaimana capres merealisasikan pembangunan berkelanjutan dan menyelesaikan permasalahan lingkungan 10 tahun terakhir yang belum tuntas," ujarnya.
Soal permasalahan lingkungan ini diakui Al Amin, tidak membaik tetapi tidak juga menurun. Meskipun memang katanya, sudah ada beberapa kebijakan Presiden Jokowi terkait konflik lingkungan.
"Tapi ini harus kita cermati juga, dalam catatan akhir tahun 2018 Walhi Sulsel. Kerusakan lingkungan mengalami peningkatan dan perluasan. Tren perusakan lingkungan masih berpotensi terjadi. Karena kebijakan pemerintah belum betul-betul berpihak pada lingkungan hidup," jelasnya.
"Misalnya kasus pencemaran Danau Mahalona yang kami anggap salah satu kerusakan lingkungan yang harus diseriusi. Termasuk banjir dan longsor akibat kritisnya DAS Jeneberang. Ini salah satu contoh kerusakan lingkungan yang harus mendapat perhatian penuh pemerintah," tegas Al Amin.