Sabtu, 16 Februari 2019 09:14
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Muhammad Alimin Rahimatullah yang bunuh diri dengan cara menggantung diri di kamarnya, Jumat, 15 Februari 2019 kemarin, rencananya akan dikebumikan siang ini.

 

Itu diungkap Daeng Ngintang, nenek korban. Awalnya, Dg Ngintang mengaku tidak tahu atas kepergian cucunya. Dirinya kaget, setelah menerima informasi dari keluarganya, bahwa cucunya telah meninggal.

"Rencananya cucu saya (korban) akan dikuburkan sebelum salat Zuhur (12.00 Wita) tidak jauh dari rumah kami ini. Memang ada pemakaman keluarga di sana," katanya kepada Rakyatku.com.

Sebelumnya, Alimin ditemukan gantung diri di kamarnya pada Jumat, 15 Februari 2019, siang. Tubuhnya yang tergantung di tali nilon bekas jemuran, ditemukan pertama kali oleh kakak iparnya, Nur Aisyah Fitri.

 

Aisyah langsung teriak minta tolong. Orang-orang berdatangan dan menurunkan tubuh Alimin. Fitri juga sempat menghubungi ibu korban, Murliaty Radjab Dg Ugi yang sedang berada di luar rumah.

Bergegas Murliaty pulang ke rumahnya di Dusun Kaledupayya, Desa Taeng, kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.

Kapolsek Pallangga, AKP Saenal Azis menjelaskan, pihaknya belum tahu pasti motif bunuh diri tersebut, namun korban sehari sebelumnya sempat menabrak anggota TNI AD di Jalan Andi Tonro, Kamis (14/2/2019) pukul 13.00 Wita.

"Korban ditemukan pertama kali ditemukan oleh iparnya, Nur Annisa Putri dalam keadaan gantung diri menggunakan tali nilon berwarna biru. Diketahui korban sengaja mengakhiri hidupnya, karena sering ditimpa masalah," ungkapnya kepada media.

Hingga saat ini, pihaknya akan terus melakukan pendalaman atas kasus tersebut.

Sebelum korban melakukan aksinya, dia juga sempat menulis surat untuk ibunya yang berisi permintaan maaf, karena telah durhaka kepada ibunya dan tidak pernah membuat ibunya bahagia. 

TAG

BERITA TERKAIT