Sabtu, 16 Februari 2019 08:33
Reuters
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang mantan penyelam bebas berusia 81 tahun adalah satu-satunya penghuni yang masih hidup di sebuah pulau kecil di "Laut Timur", antara Korea dan Jepang. 

 

Kim Sin-yeol dan almarhum suaminya Kim Sung-do membuat keputusan yang tidak biasa untuk pindah ke Kepulauan Dokdo pada tahun 1991. Mereka bergabung bersama teman memancing Kim, yang sudah ada di sana sejak tahun 1965.

Namun kedua pria itu telah meninggal dunia, hingga tinggallan janda Kim sendiri, dan menjadi satu-satunya penghuni resmi di pulau itu.

Dia sepertinya lebih suka begitu, menghabiskan hari-harinya berenang, memancing, atau berolahraga. Keluarganya mengatakan dia tidak punya niat untuk pindah.

 

"Dia mengatakan tinggal di Dokdo santai," kata menantunya, Kim Kyung-chul pada CNN minggu ini. "Berada di sana, pikirannya nyaman."

Pulau Dokdo telah terjebak dalam salah satu sengketa tanah teritorial paling panas antara Jepang dan Korea Selatan dalam tiga abad.

Pulau ini juga dikenal dengan nama pulau Takeshima bagi orang di Jepang.

Pada tahun 1905, meskipun berada di bawah Korea, pulau-pulau itu dianeksasi oleh Jepang hingga 1945.

Menurut Korea Selatan, Dokdo diakui oleh Jepang sebagai wilayah Korea pada tahun 1696 setelah perkelahian antara nelayan Jepang dan Korea. Namun Jepang membantah itu sekarang.

Ketegangan di kepulauan itu berkobar selama Olimpiade Musim Dingin Korea Selatan, ketika sebuah spanduk dalam upacara pembukaan menggambarkan mereka sebagai bagian dari Semenanjung Korea.

Namun, meskipun ada pertarungan di panggung dunia terkait pula itu, satu-satunya penduduk resmi pulau itu hidup tenang. 

Lagi pula Pulau itu sangat terpencil dan sempit. Itu hanya memiliki cukup ruang untuk satu tempat tinggal.

TAG

BERITA TERKAIT