Sabtu, 16 Februari 2019 05:30
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Hampir semua bagian dari daging ayam bisa kita konsumsi. Hanya saja, ada orang-orang yang cenderung menggemari bagian ceker dan sayapnya. Meski jumlah dagingnya tidak sebanyak bagian paha atau dada, ceker atau sayap bisa menyajikan kenikmatan tersendiri. 

 

Hanya saja, ada anggapan yang menyebut ceker atau sayap ayam sebaiknya tidak terlalu sering dikonsumsi, khususnya oleh kaum hawa karena bisa menyebabkan datangnya kanker. Apakah anggapan ini benar adanya?

Kaitan antara ceker atau sayap ayam dengan risiko kanker
Ceker ayam dikenal luas bisa menyediakan sensasi kenyal saat dikonsumsi karena memiliki kandungan kolagen. Kandungan ini ternyata bisa membantu proses peremajaan sel-sel kulit dan melindungi berbagai organ di dalam tubuh. Dikutip dari doktersehat.com, pakar kesehatan merekomendasikan konsumsi kolagen jika kita berusia lebih dari 40 tahun mengingat di usia ini atau lebih tua tubuh cenderung tidak mampu lagi memproduksi kolagen secara alami dengan cukup.

Hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa makan ceker atau sayap yang didapatkan dari ayam potong atau ayam negeri bisa menyebabkan kanker, khususnya bagi kaum hawa. Hanya saja, sebagian pakar kesehatan menyebut ada kemungkinan para peternak melakukan proses penyuntikan antibiotik atau hormon tertentu pada bagian sayap. Selain itu, ada kemungkinan berbagai antibiotik dan hormon tambahan ini juga akan menumpuk pada bagian ceker ayam.

 

Dikhawatirkan, mengonsumsi hormon atau antibiotik tambahan dalam jumlah banyak dan jangka panjang akan mengacaukan keseimbangan hormon di dalam tubuh yang bisa menyebabkan datangnya berbagai kanker seperti kanker payudara atau kanker rahim.

Terkait dengan kolesterol tinggi?
Selain isu tentang adanya suntikan hormon dan antibiotik, ada pula isu yang menyebut bagian sayap atau ceker ayam tinggi kandungan kolesterol atau lemak yang jika dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak bisa menyebabkan datangnya kanker, khususnya kanker payudara.

Isu ini bisa dianggap benar karena kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan kolesterol memang bisa menyebabkan peningkatan risiko terkena kanker tersebut. Hanya saja, bukan hanya ceker atau sayap ayam, semua makanan yang tinggi lemak dan kolesterol bisa menyebabkan dampak yang sama.

Beberapa makanan yang justru bisa menyebabkan kanker dan harus dihindari
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak terlalu sering mengonsumsi daging ayam potong. Hanya saja, kita juga sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan yang berpotensi menyebabkan kanker.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

Minuman beralkohol
Digemari banyak orang karena dianggap sebagai minuman gaul, dalam realitanya sering mengonsumsi minuman beralkohol bisa menyebabkan kenaikan risiko kanker. International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebut beberapa kanker yang bisa muncul akibat minuman ini, yakni kanker leher, kanker kerongkongan, kanker payudara, kanker hati, serta kanker usus besar. Karena alasan inilah kita sebaiknya menghindarinya.

Daging olahan
Daging olahan seperti sosis, kornet, nugget, bacon, dan sejenisnya dikenal sebagai makanan yang memiliki rasa yang enak. Sayangnya, sering mengonsumsinya bisa membuat kita meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal hingga 18 persen. Karena alasan inilah kita sebaiknya mulai membatasinya.

Daging yang dipanggang hingga sedikit hangus
Daging panggang juga memiliki rasa yang enak. Sayangnya, jika kita mengolahnya hingga sedikit hangus, maka daging ini memiliki kandungan karsinogen yang bisa menyebabkan datangnya kanker seperti kanker pankreas, kanker kolorektal, dan kanker prostat.

Minuman yang terlalu panas
Minuman seperti teh atau kopi jika dikonsumsi saat dalam kondisi panas, bukannya hangat ternyata bisa menyebabkan datangnya kanker tenggorokan. Karena alasan inilah kita sebaiknya menunggu minuman ini memiliki suhu di bawah 65 derajat Celcius sebelum meminumnya.

TAG

BERITA TERKAIT