Jumat, 15 Februari 2019 19:24
Adik almarhum Jamaluddin, Herman. (Foto:Achmad Afandy/Rakyatku.com)
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, BARRU - Satu minggu sebelum gantung diri, Jamaluddin (45), warga Cinekko, lingkungan Padaelo, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau tampak murung. Ia lebih banyak mengkhayal.

 

Adik kandung Jamaluddin, Herman (39) mengatakan, kakaknya itu lebih banyak diam akhir-akhir ini.

"Sudah satu Minggu begitu (sering mengkhayal). Saya tidak tahu apa yang dipikirkannya. Tidak pernah juga cerita kalau ada atau tidak ada masalahnya," kata Herman yang ditemui usai mengantar jenazah Jamaluddin di pekuburan, Jumat (15/2/2019).

Kabar meninggalnya Jamaluddin, karena gantung diri diketahui Herman dan keluarganya dari kakak iparnya, Halimah. 

 

"Tadi pagi dikabari. Katanya Jamaluddin meninggal. Kami juga kaget," ungkapnya.

Beredar cerita kalau meninggalnya Jamaluddin, karena pusing memikirkan penyakit maagnya itu tak disangka-sangka oleh Herman.

"Setahu saya, Jamaluddin memang punya penyakit maag. Itu diderita sejak masih muda. Tapi saya tidak menyangka kalau ia nekat gantung diri karena pusing pikirkan maagnya," ujarnya.

Jenazah almarhum Jamaluddin sudah dikebumikan di pekuburan Kampung Mattoanging, Kelurahan Lalolang, Kecamatan Tanete Rilau.

Sanak keluarga dan tetangga ikut mengantar jenazah Jamaluddin ke peristirahatannya yang terakhir. Warga mengatakan, Jamaluddin merupakan sosok yang baik selama ini.

TAG

BERITA TERKAIT