Jumat, 15 Februari 2019 14:01
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani menggelar konferensi pers penipu asal Malaysia, Jumat (15/2/2019). (Foto: Azwar Basir/Rakyatku.com)
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Subdit V cyber crime krimsus Polda Sulsel, berhasil menangkap Abd Malik bin Amri (28), warga kelahiran Malaysia yang tinggal di Kabupaten Sidrap, Sulsel.

 

"Pelaku ini asalnya dari Malaysia, dia bekerja sebagai buruh bangunan di sana. Tetapi keluar dan kemudian dia menikah dengan orang Sidrap. Dia kemudian menetap di Kabupaten Sidrap," ujar Kabid humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, saat konferensi pers di Polda Sulsel, Jumat (15/2/2019).

Katanya, Abd Malik ini menjalankan aksinya setelah menetap di Kabupaten Sidrap. Motifnya dia melakukan penipuan dengan menggunakan akun palsu di Facebook, dengan menjual sepeda motor dan mobil di akunnya.

"Dia seolah-olah menawarkan di Facebook-nya harga sepeda motor dan mobil yang sangat murah. Ketika ada yang tertarik komunikasi atau tawar menawar berlangsung di Whatsapp," katanya.

 

Setelah calon korban tertarik dengan harga yang ditawarkan. Pelaku kemudian mengirimkan nomor rekening, untuk kemudian ditransfer uang muka kepada pelaku. "Setelah ditransfer pelaku kemudian menghilang dan tidak melakukan komunikasi lagi dengan korban," jelasnya.

Pelaku telah menjalankan aksinya 7 bulan. Yang paling menjadi pusat perhatian, karena pelaku menggunakan akun palsu dengan memasang nama dan foto seorang Polwan, yang bertugas di Ciputat Jakarta.

"Pelaku ini menggunakan akun Facebook bernama Dhy Ayuputri dengan profil dan foto sampul seorang Polwan berpakaian dinas dengan memposting iklan penjualan kendaraan, dan juga juga memposting nomor Whatsapp untuk dihubungi jika berminat pesan kendaraan yang diposting," bebernya.

Karena pihak cyber crime Polda Sulsel curiga, pihaknya kemudian menghubungi Polwan tersebut. Polwan yang bernama bripda Sandi Ayu Putri mengatakan, Facebook tersebut bukanlah miliknya dan tidak dia kenal serta tidak pernah memposting iklan seperti itu.

"Ini terungkap setelah kita curiga, kenapa ada Polwan berjualan, dan Polwan itu menjadi korban dari seorang penipu di Sidrap," tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT