Jumat, 15 Februari 2019 10:47
Ilustrasi.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Bukannya mendidik, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Luwu Timur, AK, diduga mencabuli anak didiknya.

 

Menurut pengakuan korban, SD (16), kejadian itu bermula saat dirinya telat masuk sekolah. Kepsek AK yang mengetahui hal tersebut, kemudian meminta korban masuk ke ruangannya untuk mendapatkan peringatan.

Namun saat korban sudah berada di dalam ruangan, AK bukannya memberikan arahan dan sanksi, tapi justru berbuat asusila dengan memegang alat vitalnya sebanyak dua kali.

"Kalau saya dihukum, saya terima. Tapi ini, dia justru memegang kemaluan saya. Saya tidak terima ini," kata SD, yang masih duduk di kelas X jurusan pengelasan itu.

 

Atas insiden tersebut, ratusan siswa melakukan aksi demo pada Kamis (14/2/2019) kemarin. Mereka meminta AK segera ditangkap.

Untuk mencegah aksi anarkis ratusan siswa, aparat kepolisian dari Polsek Malili dan Polres Luwu Timur mendatangi sekolah tersebut dan meredakan emosi para siswa.

Kabag Ops Polres Luwu Timur, Kompol Muh. Rifai mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus tersebut

"Terduga dan korban sedang kami mintai keterangan, dan masih dalam proses oleh kepolisian. Untuk itu kami harap tidak ada tindakan yang berujung anarkis," kata Rifai.

TAG

BERITA TERKAIT