Kamis, 14 Februari 2019 17:04
Pegawai PDAM Jeneponto saat menemui Sekda Jeneponto, Syafruddin, pada Kamis (14/2/2019).
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Internal PDAM Jeneponto sedang bergejolak. Puluhan pegawainya belum gajian selama empat bulan. 

 

Hal ini terungkap saat para puluhan pegawai PDAM menggelar aksi demo di kantor Bupati Jeneponto, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, pada Kamis (14/2/2019).

"Aksi kami menuntut pembayaran gaji empat bulan bagi karyawan. Mau makan apa, apalagi saya juga kena dampak banjir, sampai sekarang ini belum ada yang terima," kata Rustam, koordinator aksi.

Untuk itu, mereka meminta pihak Direktur PDAM Jeneponto bertanggung jawab atas lambatnya pembayaran gaji karyawan yang sudah mencapai 4 bulan lamanya.

 

"Kami berharap bupati dan wakil bupati agar dapat menangani permasalahan ini," tandasnya.

Direktur PDAM Kabupaten Jeneponto Junaedi mengakui gaji karyawan yang belum terbayarkan. Ia berdalih, gaji mulai menunggak sejak di era kepemimpinan Amri.

"Saya sebagai Direktur PDAM yang baru masuk dalam keadaan semua kas kosong," tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jeneponto, Syafruddin mengatakan,  PDAM Jeneponto sedang mengalami gangguan keuangan. 

"Nilai penjualan dan pemasukan di Kantor PDAM tidak sama dan tidak sesuai dengan uang yang diterima dengan biaya yang keluar. PDAM Jeneponto ini memang tidak sehat maka dari itu kita akan mengadakan perbaikan manajemen," jelasnya.

TAG

BERITA TERKAIT