Kamis, 14 Februari 2019 14:02
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SIDRAP -- Rabu, 13 Februari 2019. Matahari sudah bergerak menuju ufuk barat. Kendaraan roda empat yang ditumpangi AL alias WA (47), bergerak cepat dari Kota Parepare menuju Sidrap.

 

Mantan anggota legislatif Sidrap yang kini kembali mencalonkan diri itu, tak sadar dirinya dibuntuti tim dari Satuan Reserse Narkoba Polres Sidrap.

Mobil tersebut terus melaju menuju bumi Nenek Mallomo. Di dalamnya, ada sopir, juga sejumlah teman wanita.

Kasat Resnarkoba Polres Sidrap, AKP Badollahi kemudian mengambil ponselnya, lalu mengontak Kapolsek Watangpulu Sidrap.

 

Dia meminta tolong, agar jalur di depan Mapolsek dibikin macet, karena AKP Badollahi dan tim, rencana menyergap target di daerah itu.

Personel Polsek Watangpulu, kemudian bergerak. Mereka membuat arus lalu lintas di depan mapolsek macet.

Saat macet itulah, AKP Badollahi dan tim bergerak, menyergap AL dan seluruh penumpang mobil itu.

"Dia duduk di jok depan samping sopir. Saya rangkul kepalanya sambil menariknya turun," terang Badollahi.

Saat disergap, seluruh penumpang digelandang. Namun, karena yang lainnya tak terbukti, hanya AL yang ditahan.

"Awalnya, semua yang ada di kendaraan itu kami giring ke Markas Polres Sidrap. Namun, setelah digeledah dan kami tidak menemukan barang bukti, maka mereka dilepaskan, kecuali terduga yang kami tahan," tegas Badollahi.

AL merupakan warga Lingkungan Bojoe, Kelurahan Arawa, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidrap. Dia sudah lama diincar petugas, lantaran terlibat serangkaian kasus peredaran dan penggunaan narkotika di wilayah hukum Polres Sidrap.

"Sebelumnya, sudah beberapa kali digerebek di sejumlah lokasi, tapi selalu lolos dari penangkapan. Kami juga pernah mendatangi rumahnya di Bojoe, namun tidak ditemukan. Karena itu, dia dinyatakan buron dan masuk DPO," lontar Badollahi.

Badollahi mengatakan, pihaknya menerima informasi dari salah seorang personel Polda Sulsel, jika buronan yang dicarinya sementara dalam perjalanan dari Kota Makassar menuju ke Parepare, sambil menyebutkan rincian ciri-ciri kendaraan tersebut, termasuk pelat nomor polisi dan warnanya.

"Karena itu, saya bersama anggota standby di Parepare menunggu, tepatnya di sekitar kawasan Tonrangeng. Kami memantau pergerakan kendaraannya melalui fasilitas GPRS," kata Badollahi.

Namun, urainya, ketika melintas di Parepare, kendaraan yang digunakan terduga melaju kencang, sehingga pihaknya kesulitan melakukan pemburuan lantaran padatnya arus lalu lintas. "Untuk itu, kami minta bantuan ke Polsek Watangpulu agar memacetkan jalanan," papar Badollahi.

Saat ini, terduga sementara menjalani pemeriksaan oleh penyidik untuk proses hukum selanjutnya. 

"Kami juga terus melakukan pengembangan terhadap kasus penangkapan terduga untuk mengusut jaringan peredaran narkoba ini," tutur Badollahi.

Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, penangkapan pria yang disinyalir sebagai gembong peredaran dan penggunaan narkoba di Sidrap ini, berlangsung dramatis. Karena diwarnai aksi pengejaran dan pembuntutan di jalan raya oleh petugas.

"Terduga diringkus anggota setelah sebelumnya dikejar menggunakan kendaraan mobil. Dia tidak sadar sedang dibuntuti. Jadi pas singgah, langsung disergap," kata mantan Kasat Intelkam Polrestabes Makassar ini, Kamis (14/2/2019).

TAG

BERITA TERKAIT