RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Survei terbaru Celebes Research Center (CRC) menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno hanya unggul di 10 daerah di Sulawesi Selatan.
Dari sepuluh wilayah itu, ada dua daerah yang dipimpin kader Gerindra. Yakni di Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan Dollah Mando di Kabupaten Sidrap. Jumlah pemilih di dua daerah ini tergolong cukup besar.
Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andry Arief Bulu mengaku, peranan kepala daerah bukanlah prioritas Prabowo-Sandi. Partai koalisi disebut punya kebijakan kepada kader yang menjadi kepala daerah untuk fokus mengurus daerahnya dan mengurus rakyat ketimbang menjadi tim sukses (timses).
"Kepala daerah itu kami yakin tidak pernah bergerak dalam Pilpres ini, karena memang kepala daerah tidak boleh berkampanye. Kita tertib dan taat aturan main. Kepala daerah hasil usungan koalisi kami tentu sudah sangat paham bagaimana bermain di pusaran politik Pilpres ini," ucap Andry kepada Rakyatku.com melalui aplikasi pesan, Rabu (13/2/2019).
Dijelaskan, sebelum menilai gagal atau tidaknya kader partai koalisi yang menjabat kepala daerah, terlebih dahulu harus dilihat sumber hasil survei tersebut.
"CRC kan dibayar oleh tim Jokowi-Ma'ruf, dan CRC adalah bagian dari tim mereka. Jadi klaim survei itu tentu punya hasil yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.
Andry menyebut, pihaknya sudah mempunyai riset internal tersendiri. Hasilnya, tingkat elektabilitas jagoannya sudah melampaui Jokowi-Ma'ruf.
"Kami punya riset tersendiri dan minggu ini kami yakin Prabowo-Sandi saat ini sudah melewati elektabilitas Jokowi-Ma'ruf," pungkasnya.