Rabu, 13 Februari 2019 18:29
TK Al-Nur
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Satu-satunya taman kanak-kanak Muslim di Jerman telah ditutup, karena diyakini terkait dengan ideologi ekstremis.

 

TK al-Nur di Mainz, Jerman Barat akan ditutup pada 31 Maret, setelah izin operasi dicabut. 

Masjid Arab Nil-Rhine, yang mengelola taman kanak-kanak itu dituduh menganut paham ekstremis dan mendistribusikan bahan-bahan berbahaya.

Negara bagian Rheinland-Pfalz telah mendeklarasikan masjid itu sebagai "tidak lagi didasarkan pada konstitusi Jerman" dan memerintahkannya untuk menutup taman kanak-kanak.

 

"Satu-satunya taman kanak-kanak Muslim di negara bagian ini harus ditutup," kata pejabat negara Detlef Placzek.

“Saya menyesal bahwa lisensi itu tidak lagi berlaku, ini adalah langkah yang telah dipertimbangkan secara hukum dengan benar tapi sekarang tidak diragukan lagi bahwa itu perlu."

"Asosiasi ini mewakili bagian dari Ikhwanul Muslimin dan ideologi Salafi dan karenanya tidak lagi berakar pada konstitusi Jerman." 

Menanggapi pengumuman itu, ketua asosiasi Muslim Samy El Hagrasy menyebutnya sebagai 'misteri' dan mengatakan bahwa kelompok itu mematuhi konstitusi.  

Sebanyak 22 anak yang saat ini belajar di taman kanak-kanak akan ditempatkan di tempat-tempat lain di kota.

Kekhawatiran tentang masjid pertama kali muncul pada 2012 ketika Muhammad al-Arifi, seorang pengkhotbah kontroversial yang dilarang dari Inggris, Denmark dan Swiss, berbicara di sana.

Muhammad al-Arifi

Pada 2015 masjid itu dituduh mendistribusikan bahan tertulis yang dianggap 'berbahaya bagi kaum muda'.  

Oktober lalu, masjid itu diketahui bekerja dengan Abu Ameenah Bilal Philips, dosen yang mengelola sebuah universitas online Islam dan juga telah dilarang dari beberapa negara

TAG

BERITA TERKAIT