Rabu, 13 Februari 2019 17:14
Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, saat menjamu Pansus DPRD Sulsel di Kantor Wali Kota Parepare, Rabu (13/2/2019).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare terus melakukan perbaikan pengelolaan keuangan. Daerah yang hidup dari sektor jasa dan niaga ini kembali menargetkan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang keempat kalinya secara berturut-turut.

 

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim, saat menjamu Pansus DPRD Sulsel di Kantor Wali Kota Parepare, Rabu (13/2/2019).

"Kita berharap kembali meraih WTP. Saat ini Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK masih berada di Parepare (melakukan audit)," jelas mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Salah satu yang menjadi penyemangat untuk meraih WTP, kata Pangerang, yakni adanya pemberian insentif. "Jika dapat WTP kita diberi insentif dan ini bisa digunakan untuk membangun," terang tokoh senior Golkar Parepare ini.

 

Parepare mulai lepas dari disclaimer pengelolaan keuangan pada 2013. Pengelolaan keuangan Parepare meraih Wajar Dengan Pengecualian atau WDP pada tahun tersebut.

Pada 2014, Parepare kembali mempertahankan predikat WDP dari Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK. Tahun 2015 akhirnya Parepare meraih predikat WTP.

Mulai 2015, kota kelahiran BJ Habibie ini terus mempertahankan predikat WTP hingga sebanyak tiga kali terhitung 2015, 2016, dan 2017.

Kerja keras Pemkot Parepare, ini berbuah manis dengan mengalirnya anggaran pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID).

Selama 2015, 2016, hingga 2017, Kota Parepare terus mendapatkan insentif WTP. Terakhir 2017 Parepare mendapat gelontoran insentif WTP dalam bentuk Dana Insentif Daerah mencapai Rp25 miliar.

Anggaran DID 2017 ini pun digunakan untuk pembangunan sejumlah infrastruktur seperti Call Center 112 Terpadu, Auditorium BJ Habibie, dan rehab Kantor Wali Kota Parepare.

TAG

BERITA TERKAIT