RAKYATKU.COM, TAKALAR - Syamsuddin S.Pd (50), merangkul NRA (12). Di depan para guru dan orang tua siswa, guru bimbingan konseling SMPN 2 Galesong Selata itu menyebut, siswa yang dirangkulnya itu yang paling nakal.
"Jujur yang paling nakal ini NRA. Saya sudah sering tegur dan hukum, tapi tidak mau mendengar. Bahkan saya sudah berapa kali kirimi surat orang tuanya, tapi tetap saja nakal," ungkapnya sambil merangkul anak itu di depan orang tuanya, Selasa (12/2/2019) lalu.
"Kami ini sayang sama keempat anak ini, tapi mohon maaf untuk orang tuanya, kita carikanmi dulu sekolah lain," tambahnya.
"Tapi kalau tidak dikasih keluar siswa ini, nanti saya yang akan keluar dari sekolah ini," tambah Syamsuddin dengan nada kesal atas perbuatan siswa, mengeroyok dan memukul Faisal Dg Pole, bujang sekolah.
Teriakan sejumlah guru bergemuruh. "Jangan pak, jangan. Masa guru yang keluar. Siswanya saja," teriak guru.
MI (12), NRA (12), AD (12) dan A (12) dan orang tua siswa, RDS (48), telah memukul dan mengeroyok Faisal Dg Pole, Senin (11/2/2019) lalu. Dan empat siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah.
Sejumlah guru dan perangkat sekolah pun sepakat menandatangani surat pernyataan, bahwa tidak akan lagi mendidik keempat siswa tersebut, dan menyuruh mencari sekolah lain.
Sejumlah guru mengakui kenakalan keempat siswanya ini, karena sering melanggar tata tertib yang ada di sekolah tersebut.