Senin, 11 Februari 2019 09:17
Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,SIDRAP - Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono mengatakan, peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri tidak terlepas dari peran serta media massa yang senantiasa membantu dalam hal pemberitaan, baik kegiatan maupun pengungkapan kasus pidana umum dan pidana khusus.

 

"Peran media sangat vital, melalui pemberitaan baik media cetak, online, maupun elektronik seluruh kegiatan maupun keberhasilan kita dapat terpublikasi. Sehingga masyarakat mampu menyaksikannya secara langsung," papar Budi Wahyono, Senin (11/2/2019).

Orang nomor satu di jajaran Polres Sidrap ini berharap, semoga tingkat kepercayaan ini bisa tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

"Kita tidak boleh terlena. Ini justru pemicu kami dalam bekerja untuk lebih baik lagi dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat, sehingga nantinya tingkat kepercayaan ini bertambah," tutup Budi Wahyono.

 

Sementara itu, berdasarkan hasil Survei Markplus, Polri mendapatkan kepercayaan publik yang sangat tinggi. Survei yang dilakukan Markplus melibatkan 29.250 responden acak, selama bulan September-November 2018, yang berada di wilayah hukum 34 Polda dan 461 Polres. Terdapat empat kriteria yang diukur, yaitu kinerja, kultur, media, dan isu terkini.

Sebagian besar Polda dan Polres sudah memperoleh nilai kepuasan maupun kepercayaan di atas rata-rata nasional. Namun, Founder dan Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kertajaya mengatakan hasil tersebut masih dapat ditingkatkan.

"Terdapat 110 polres dan 1 polda yang indeks kepuasannya di atas 90 persen dan itu mayoritas di luar Pulau jawa. Untuk indeks kepercayaan, ada 191 polda dan enam polda yang di atas 90 persen, itu juga mayoritas di luar Pulau Jawa,” ujar Chairman Markplus, Hermawan Kertajaya

Secara keseluruhan, indeks kepuasan terhadap Institusi Kepolisian sebesar 74,46 persen dan nilai indeks kepercayaan sebesar 80,37 persen. Survei tersebut membagi dimensi kultur ke dalam dua aspek, yaitu continuous dan discrete culture. 

Pada continuous culture, ia menjelaskan bahwa peningkatan dapat dilakukan dengan kedisiplinan mengikuti prosedur dan memadukan ketegasan serta keramahan saat bertugas.

Sementara itu, perbaikan pada discrete culture meliputi pencegahan dan pemberantasan korupsi serta melakukan pendekatan humanis dalam menyelesaikan kasus. 

TAG

BERITA TERKAIT