RAKYATKU.COM, PINRANG -- Liang lahat itu sedalam dua meter. Sekelilingnya sudah dipasangi keramik. Juga ada atap yang menaungi.
Di situ, Katte Sukkiri sudah menginap setiap malam. Liang lahat itu terletak di area pemakaman umum Dusun Sekkang, Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.
Di sekelilingnya, ada banyak makam.
Sukkiri membutuhkan waktu 4 hari untuk menggali liang lahat, dan memasanginya dengan keramik.
"Tidak ada yang bantu saya. Semua saya kerjakan sendiri," kata tokoh agama asal Dusun Sekkang, Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang ini.
Di liang lahat itulah kelak, raga Katte Sukkiri akan beristirahat, jika kelak berpulang ke rahmatullah.
Sukkiri mengaku, dia menggali liang lahat itu, karena tak ingin merepotkan orang-orang nantinya.
Saat ini, Sukkiri tak memiliki keturunan. Padahal, dia sudah enam kali menikah.
"Saya sudah menikah enam kali. Namun tidak pernah dikaruniai seorang anak. Makanya, saya gali liang lahat ini, supaya tidak memberatkan orang lain nantinya," ucapnya.
Kehidupan Sukkiri sama dengan warga biasa lainnya. Meski umurnya sudah tua, namun dia tidak pikun.