RAKYATKU.COM - Lembaga survei yang berafiliasi kepada Jokowi-Ma'ruf Amin kembali mengumumkan temuan terbaru. Hari ini, Minggu (10/2/2019), giliran Celebes Research Center (CRC) yang merilis elektabilitas pasangan capres-cawapres.
Dalam survei yang digelar 23-31 Januari 2019 terhadap 1.200 responden itu, elektabilitas pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin turun tipis. Sementara elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno naik tipis.
Pada September 2018, CRC mencatat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 56,2 persen, turun 0,1 persen menjadi 56,1 persen pada Januari 2019.
Sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi pada September 2018 berada di angka 31,3 persen dan naik 0,4 persen menjadi 31,7 persen di periode Januari 2019.
Survei itu menemukan angka undecided voters yang masih besar. "Tidak tahu atau tidak menjawab 12,2 persen," kata Direktur Eksekutif Celebes Research Center, Herman Heizer di restauran Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (10/2/2019).
Survei dilakukan dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Margin of error sruvei sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95,0 persen.
Sampel berasal dari 34 provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka langsung (face to face) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang sudah terlatih. Quality control survei sebesar 20 persen.
Hadir dalam pemaparan survei tersebut, politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo, Anggawira dari kubu Prabowo-Sandi, Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Jokowi Bahlil Lahadalia, Rektor Universitas Al Azhar Asep Saifuddin, dan pengamat politik dari UIN Adi Prayitno.
Sekadar diketahui CRC berafiliasi dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Herman Heizer adalah ketua Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) Sulawesi Selatan untuk Jokowi-Ma'ruf.
Repnas adalah relawan dipelopori sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Secara nasional, Repnas dipimpin Eka Sastra, anggota DPR RI asal Partai Golkar. Ketua umum BPP Hipmi sendiri, Bahlil Lahadalia menjadi Direktur Penggalangan Pemilih Muda Tim Jokowi.