Minggu, 10 Februari 2019 16:09
Zakaria Bader al-Jabir
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seruan penyelidikan transparan dan adil terus bermunculan atas pembunuhan Zakaria Bader al-Jabir, bocah enam tahun yang digorok di depan ibunya di Madinah.

 

Zakaria dilaporkan tewas pada tanggal 27 Januari, namun berita kematiannya baru tersebar setelah sejumlah media internasional menyorotnya akhir pekan ini.

Menurut Alaraby, pembunuhan Zakariya merupakan tindakan sektarian.

Desas-desus yang beredar mengatakan bahwa anak itu dibunuh oleh seorang sopir taksi setelah ibunya mengucapkan salam untuk kerabat Nabi Muhammad, yang dianggap sebagai tradisi inti di kalangan Muslim Syiah. 

 

Saksi dilaporkan melihat sopir taksi memecahkan jendela mobilnya, sebelum meraih bocah itu dan menggorok lehernya di depan ibunya, yang hanya bisa berteriak.

Zakaria dan ibunya dikabarkan sedang mengunjungi sebuah masjid di Madinah ketika serangan itu terjadi. Sebelumnya, sang ibu ditanya apakah dia adalah Muslin Syiah dan dia menjawah "ya".

Tapi tidak ada bukti konkret mengenai pembunuhan bocah itu, motivasi di balik serangan itu juga masih belum diketahui.

Pihak berwenang belum mengeluarkan informasi apa pun seputar serangan itu.

Dan dengan tidak adanya investigasi yang transparan, orang-orang di media sosial telah menuntut keadilan untuk bocah malang itu.

Tagar #justiceforzakaria telah berkembang di Twitter, di mana banyak orang mengecam pembunuhan Zakaria. Satu pengguna menulis: "hentikan genosida syiah."

Yang lain mengatakan "Semoga mereka menyelidiki & mencari tahu mengapa dia benar-benar dibunuh." Ada juga yang menulis: "Bagaimana membunuh anak yang tidak bersalah menjadikan Anda seorang Muslim yang lebih baik?"

TAG

BERITA TERKAIT