Minggu, 10 Februari 2019 08:23
Fans Southampton membuat gerakan pesawat yang diduga mengejek kematian Emiliano Sala.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Dua suporter Southampton, ditangkap oleh polisi, karena terlihat mengejek kematian Emiliano Sala, selama pertandingan pertama melawan Cardiff City, sejak tubuh pesepakbola itu diidentifikasi. 

 

Kedua suporter Saints itu, terlihat membuat gerakan pesawat, hanya beberapa hari setelah tubuh pemain sepak bola berusia 28 tahun itu, ditemukan dari pesawat yang jatuh di dasar laut Selat Inggris. 

Tubuh Sala secara resmi diidentifikasi pada hari Kamis. Tubuh pilotnya David Ibbotson masih hilang. 

 

Southampton menulis dalam sebuah pernyataan: "Klub Sepakbola Southampton dapat mengkonfirmasi bahwa dua penggemar ditahan, dan rinciannya diambil oleh polisi, saat pertandingan melawan Cardiff City pada hari Sabtu." 

“Klub akan terus bekerja sama dengan Polisi Hampshire, untuk mengidentifikasi setiap individu yang dianggap telah melakukan gerakan tidak senonoh, terhadap pendukung Cardiff," lanjut pihak Southampton.

“Perilaku seperti itu tidak memiliki tempat dalam permainan kami, dan tidak akan ditoleransi di St Mary's. Klub akan mengambil sikap yang sangat tegas, terhadap siapa pun yang terlibat dan bermaksud untuk melarang para pendukung yang diidentifikasi," tegasnya.

Akun Hampshire Police's Football United mengatakan di Twitter: "Sedih untuk mengatakan, lebih dari satu penangkapan hari ini dari para penggemar Saints, karena gerakan yang mengerikan terhadap para penggemar Cardiff, kami akan bekerja sama dengan Southampton untuk mencegah perilaku ini di sepakbola." 

Orang-orang yang ditahan itu, menghadapi larangan tiga tahun dari klub. 

Sebuah video dibagikan di media sosial, yang menunjukkan penggemar membuat isyarat sakit. Penggemar Cardiff dapat terdengar menyebut mereka 'sakit', saat petugas mendekati pasangan itu. 

Pendukung Cardiff mengedarkan spanduk sebagai penghormatan kepada pemain sepak bola, yang sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan klub, ketika pesawatnya lepas radar melewati Selat Inggris pada 21 Januari. 

Ada keheningan satu menit di St Mary, untuk menghormati pemain sepak bola Argentina. 

Fans mengenakan bakung dan menyanyikan namanya di seluruh tribun. Para pemain dalam permainan di Liga Premier, mengenakan ban lengan hitam sebagai penghormatan kepada Sala. 

Emiliano Sala mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan setimnya di Nantes, dan sedang dalam perjalanan ke Cardiff, klub yang membelinya seharga £15 juta. Namun, dalam perjalanan, pesawatnya jatuh dan Sala beserta pilotnya, David Ibbotson, tewas.

TAG

BERITA TERKAIT