Sabtu, 09 Februari 2019 18:52
FOTO: Mailson Pignata / iStock
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Sudah delapan tahun sejak Food and Drug Administration (FDA) AS pertama kali melaporkan hubungan yang mencurigakan antara implan payudara dan kanker langka pada sistem kekebalan tubuh.

 

Bukti hubungan itu sekarang lebih kuat dari sebelumnya, dengan 457 kasus limfoma sel anaplastik (ALCL) yang dikonfirmasi dilaporkan pada wanita yang telah menerima implan dalam beberapa tahun terakhir, dikutip dari Science Alert, Sabtu (9/2/2019).

FDA telah mengeluarkan pernyataan yang diperbarui berdasarkan tinjauan baru-baru ini dari laporan perangkat medis. Mereka menyarankan pasien dan penyedia perawatan medis untuk tetap sadar akan risiko potensial yang terlibat dengan operasi implan payudara.

"Setelah analisis data menyeluruh, kami melaporkan bahwa, hingga September 2018, agensi tersebut telah menerima total total 660 laporan perangkat medis (MDR) terkait kasus limfoma sel besar (BIA-ALCL) yang terkait dengan implan payudara di AS sejak 2010," lapor FDA.

 

"Dari 660 MDR, analisis mendalam kami menunjukkan bahwa ada 457 kasus unik BIA-ALCL, termasuk 9 kematian pasien."

Sifat yang pasti dari hubungan antara implan dan ALCL, atau bahkan jika hubungan tersebut bersifat kausatif, belum dapat dipastikan.

Implan biasanya dimasukkan di bawah jaringan payudara yang ada atau bahkan di bawah otot di bawahnya, menyebabkan tubuh membentuk kapsul pelindung jaringan parut. Dalam kebanyakan kasus, tanda-tanda kondisi ditemukan dekat dengan implan di bawah kapsul ini.

Sementara penelitian terus menggali lebih lanjut untuk jawaban, organisasi kesehatan menyerukan kehati-hatian.

Untuk memasukkan angka-angka ke dalam perspektif, sekitar 400.000 prosedur pembesaran payudara dilakukan setiap tahun di AS, jumlah yang naik sekitar sepertiga sejak pergantian abad.

Itu menunjukkan kemungkinan setiap prosedur implan tunggal akan menimbulkan bentuk limfoma yang mematikan ini bisa relatif kecil.

Tidak semua implan juga memiliki risiko yang sama. Beberapa penelitian yang dilakukan selama dekade terakhir menunjukkan beberapa perangkat yang terlalu terwakili, dengan kemungkinan mengembangkan ALCL dari implan bertekstur antara 1 dalam 3.817 dan 1 dalam 30.000.

Negara yang berbeda juga melaporkan angka yang saling bertentangan. Fakultas Radiologi Kerajaan Australia dan Selandia Baru menyatakan bahwa kejadian untuk semua jenis implan jauh lebih besar, di sekitar hanya 1 banding 1.000 hingga 10.000.

Selain itu, kemungkinan keseluruhannya jauh lebih spekulatif daripada saat para peneliti pertama kali mengidentifikasi hubungan untuk implan saline dan silikon lebih dari 20 tahun yang lalu.

TAG

BERITA TERKAIT