Sabtu, 09 Februari 2019 18:29
Doktor Victoria Bateman
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Seorang guru besar Universitas Cambridge, telah menantang Jacob Rees-Mogg, untuk berdebat tentang masalah Brexit. 

 

Dr Victoria Bateman, seorang pakar ekonomi, muncul di program Today di BBC Radio 4, untuk berbicara tentang keunggulan Uni Eropa. 

Tetapi selama diskusi dengan presenter John Humphrys, dia melepas mantelnya, dan mengungkapkan bahwa dirinya tak mengenakan sehelai benang pun sebagai pakaian dalam. John Humphrys pun tertunduk malu.

Di dadanya, terlihat tulisan "Brexit meninggalkan Inggris telanjang". Para akademisi, mengundang para pendukung untuk menanggalkan dan membahas penarikan Inggris dari Uni Eropa.

 

"Saya mengundang Jacob Rees-Mogg, untuk melakukan debat telanjang dengan saya, dan kami akan sampai ke akar masalah ini," katanya.

"Inggris menghadapi banyak masalah sekarang, dari perumahan ke NHS, dan Uni Eropa bukanlah penyebab masalah itu," lanjut Dr Bateman.

Dia menambahkan, dirinya memutuskan untuk membicarakan Brexit, tanpa menunjukkan apa-apa, untuk menunjukkan bahwa meninggalkan Uni Eropa sama dengan "pakaian baru ratu". 

"Saya sendiri telah menulis ribuan kata, melihat mengapa Brexit buruk bagi Inggris. Tetapi saya pikir, akan berguna untuk mengurangi semua kata-kata itu, memadatkan semua kata-kata itu menjadi satu pesan yang kuat," ujarnya telanjang.

"Brexit adalah pakaian baru ratu - bahwa Inggris telah menjual sendiri proyek yang tidak mungkin memenuhi apa yang dijanjikannya." 

Profesor itu sebelumnya menghasilkan debat online, karena protesnya yang telanjang, baik tentang Brexit maupun ketidaksetaraan gender dalam ekonomi. 

Pada Juni tahun lalu, dia menghadiri acara kampus mengenakan pakaian transparan dengan tulisan 'tubuhku, pilihanku' yang digambar di tubuhnya dengan pena hitam. 

Dia juga muncul di pertemuan fakultas universitas dengan 'Brexit meninggalkan Inggris telanjang' tertulis di depannya. 

Ditanya apakah dia hanya seorang 'eksibisionis', Dr Bateman berkata: "Saya benar-benar nyaman dengan tubuh saya sendiri, saya melihat tubuh wanita sebagai salah satu medan pertempuran besar, yang kita hadapi saat ini."

Dia menambahkan, sebenarnya dengan terlibat dengan masyarakat tentang tubuh perempuan, salah satu hal yang ditunjukkannya adalah cara orang cepat menilai perempuan murni berdasarkan tubuh mereka. 

"Selama ribuan tahun, pria telah mengendalikan apa yang bisa dilakukan wanita dengan tubuh mereka, dan tubuh wanita dianggap sebagai sesuatu yang murni ada untuk seks dan untuk bayi," protesnya.

"Jadi, apa yang salah dengan seorang wanita modern mengambil kendali atas tubuhnya, dan menggunakannya untuk menyuarakan masalah politik apa yang paling menyedihkan di Inggris saat ini?" tanyanya.

TAG

BERITA TERKAIT