RAKYATKU.COM, PALOPO - Sabtu, 9 Februari 219. Sumarni, warga Jalan Mungkajang, Kelurahan Murante, Kecamatan, Mungkajang, Kota Palopo, merasakan kegelisahan yang amat dalam.
Pasalnya, sang suami, Ramli Sabbara (50) yang berangkat ke kebun miliknya sejak pagi hari, hingga siang tak juga kembali ke rumahnya.
Keresahan itu, lantaran sang suami yang sehari-harinya berangkat ke kebun, tak pernah lupa untuk kembali sebelum waktu salat zuhur.
Sumarni kemudian mengecek stop kontak kabel listrik yang digunakan suaminya untuk mengaliri listrik ke kebunnya. Melihat colokan tersebut masih terpasang, dirinya kemudian memutuskan untuk menyusul sang suami ke kebun yang tidak jauh dari rumahnya tersebut.
Setibanya di lokasi, Sumarni langsung histeris melihat jasad suaminya dengan kondisi, leher menyangkut pada pagar kebun yang di aliri listrik.
Tak ayal, ia pun berteriak untuk meminta pertolongan kepada warga yang berada d isekitar rumahnya.
Usai memastikan korban meninggal dunia, beberapa warga yang tiba di lokasi kemudian membawa jasad almarhum ke rumah duka.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy mengatakan, pihaknya tidak melakukan proses autopsi sesuai dengan permintaan keluarga Almarhum.
"Keluarga almarhum, sudah membuat surat permohonan untuk tidak lakukan autopsi karena menurut keluarga korban, hal tersebut adalah murni kecelakaan dan kelalaian korban sendiri, dan kejadian tersebut adalah suatu musibah," kata Ardi.