Sabtu, 09 Februari 2019 13:09
Kondisi jalan di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara. Foto: Kompas
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tantangan berat akan dihadapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menyalurkan logistik jelang pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

 

Selain karena bertepatan dengan musim penghujan, sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan juga masih banyak memiliki medan yang berat, utamanya di pegunungan dan kepulauan.

KPU Sulsel telah mewacanakan sejumlah metode distribusi yang akan diterapkan nantinya. Menghadapi medan yang berat dan cuaca yang ekstrem, perlu metode khusus untuk mengantarkan logistik sampai ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada.

"Kami sudah bicarakan dengan teman-teman di KPU kabupaten/kota. Ada beberapa (metode) yang kita rancang, tapi belum final. Misalnya di Luwu Utara yang bagian pegunungan itu mereka mengusulkan mau merakit kotak suara itu di kecamatan, karena kalau dirakit di kabupaten itu setengah mati medannya ketika distribusi," ungkap Koordinator Divisi Logistik KPU Sulsel, Syarifuddin Jurdi, saat ditemui Rakyatku.com, Jumat sore (8/2/2019).

 

"Tetapi kita belum pastikan karena belum ada payung hukum yang mengatur itu. Boleh itu sebagai wacana tapi bagaimana eksekusinya, nanti kita lihat," lanjut dia.

Khusus untuk daerah kepulauan, Jurdi mengaku pihaknya telah merancang tiga strategi yang kemungkinan besar akan dipilih nantinya.

"Strategi pertama itu membaca arah angin baru kita distribusi dengan alat transportasi yang sering digunakan didaerah itu. Kalau misalnya cuacanya tetap ekstrem, maka bisa dengan menyewa kapal yang representatif. Alternatif ketiga itu kita menggunakan jalur udara," beber akademisi UIN Alauddin Makassar ini.

Hanya saja, kata Jurdi, sampai saat ini pihak KPU kabupaten/kota masih yakin bisa menggunakan jalur laut untuk distribusi logistik ke wilayah kepulauan.

"Memang ada beberapa strategi yang diwacanakan tapi teman-teman itu masih yakin bahwa dengan menggunakan jalur laut itu masih aman. Cuma memang di kapal nanti itu dibagian bawahnya memakai terpal. Jadi itu salah satu cara bagaimana nanti mengirim logistik ke pulau-pulau. Ini baru ide atau wacana. Kita lihat nanti bagaimana realisasinya," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT