Jumat, 08 Februari 2019 21:02
Koordinator Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Syarifuddin Jurdi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Proses pencetakan surat suara yang akan digunakan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang saat ini tengah dilakukan.

 

Khusus untuk surat suara yang akan digunakan di Sulawesi Selatan dicetak oleh PT Gramedia Jakarta. Belakangan, PT Gramedia ternyata membagi tugas pencetakan tersebut kepada tiga percetakan berbeda yang tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) di mana PT Gramedia sebagai leader.

Masing-masing PT Pura Barutama (Kudus), PT Antar Surya Jaya (Surabaya), dan PT Bosowa Media Grafika yang beralamat di Jalan Cenderawasih, Makassar.

"Kita juga baru dapat informasi kalau ada tiga percetakan yang akan mencetak surat suara yang akan digunakan di Sulsel, dan salah satunya di Makassar. Jadi untuk surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden serta DPD RI akan dicetak di Pura Barutama (Kudus), untuk surat suara DPR RI di Antar Surya Jaya (Surabaya), sementara untuk surat suara DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota itu akan dicetak di PT Bosowa Media Grafika (Makassar)," ungkap Koordinator Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel, Syarifuddin Jurdi saat ditemui Rakyatku.com di Kantor KPU Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Jumat (8/2/2019).

 

Surat suara tersebut, kata Jurdi, sebagian telah dimulai pencetakannya sejak 26 Januari lalu. Sebagian lainnya, akan dicetak mulai 12 Februari nanti.

"Surat suara untuk Sulsel sebagian sudah mulai diproduksi pada 26 Januari. Tapi umumnya akan diproduksi mulai 12 Februari. Estimasi berakhirnya itu sekitar 4 Maret, pokoknya awal Maret itu baru berakhir semuanya. Jadi tiga percetakan itu tadi yang akan mencetaknya," pungkas akademisi UIN Alauddin Makassar ini.

Seperti diketahui, selain PT Gramedia Jakarta, terdapat lima perusahaan percetakan lainnya yang terpilih sebagai pemenang tender pencetakan surat suara Pemilu 2019. Salah satunya PT Adi Perkasa yang beralamat di Jalan Adipura Raya, Makassar. 

Namun, meski berbasis di Makassar, PT Adi Perkasa tidak mencetak surat suara yang akan digunakan di Sulsel. Melainkan untuk sembilan provinsi lainnya, yakni Gorontalo, Bangka Belitung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua, dan Sulawesi Utara.

TAG

BERITA TERKAIT