RAKYATKU.COM, PALOPO - LH (39) pegawai honorer Dinas Kebersihan, Kota Palopo, kini harus menikmati dinginnya tidur di balik jeruji besi. Pasalnya, dirinya diringkus Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Palopo.
Dirinya diringkus lantaran diketahui, menjadi pengedar narkotika jenis sabu-sabu. Dari tangan LH, polisi mengamankan 6 saset sabu, yang ditemukan di lemari pakaian rumahnya, di BTN Hartako, Kota Palopo.
Penangkapan terhadap LH, berawal kala polisi yang menyamar sebagai pembeli, menghubungi salah seorang rekan LH, SL (26), untuk memesan sabu-sabu. Setelah SL dan pembeli (polisi yang menyamar) menyepakati tempat.
Mereka akhirnya, bertemu di Jalan Andi Kambo, Kota Palopo. Saat hendak menyerahkan sabu-sabu, polisi kemudian lansung meringkus SL dan melakukan penggeledahan.
"Kita temukan bungkusan minum jasjus yang berisi 1 saset sabu, yang disembunyikan di dalam sepatu. Kemudian kita lakukan interogasi dan dari keterangannya, jika barang tersebut didapat dari DH (37)," kata Kasat Narkoba Polres Palopo, AKP Zainuddin, Jumat (8/2/2019).
Dari hasil pengembangan tersebut, polisi kemudian meringkus DH, di kediamannya, di BTN Bogar, Kelurahan Salekkoe, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo.
"Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan 6 saset sabu, yang tersimpan dalam boneka karet kecil warna kuning," tambah Zainuddin.
Dia menjelaskan, jika dari pengakuan pelaku (DH), 6 saset sabu-sabu tersebut, didapatnya dari LH.
"LH kita ringkus di Pusat Niaga Palopo, sementara dari pengakuan LH sabu-sabu tersebut didapat dari BD, yang merupakan warga binaan Lapas Makassar," jelasnya.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa, 13 saset sabu-sabu, 1 saset minuman jasjus warna orange, 1 unit HP HAMMER warna putih, 1 boneka kecil karet warna kuning, 2 bungkusan rokok Class Mild putih, 2 sendok sabu-sabu yang terbuat dari pipet, 1 jarum sumbu kompor dan 1 unit HP Nokia hitam.