Sabtu, 09 Februari 2019 04:30
Ilustrasi.
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Sejak dilaknat Allah SWT, setan berjanji untuk selalu menantang dan merayu manusia agar melenceng dari kebenaran. 

 

Dari sejak Nabi Adam as sampai sekarang dan akhir zaman setan tidak ada capek-capeknya membangkitkan dan membantah manusia. 

Karena itu, supuya tidak tertipu dan terjerumus ke dalam jebakan setan, perlu memperhatikan dan memahami bagaimana bentuk-bentuk godaan setan. 

Imam al-Ghazali dalam Minhajul 'Abidin menyebut enam bentuk tipu daya setan bagi manusia. Keenam tipuan dan godaan itu sebagai berikut:

 

Pertama, setan senantiasa mentransfer sang hamba ke dalam ketaatan untuk Tuhannya.

Kedua, iblis akan diminta untuk dipindahkan atau menunda atau mengakhirkan amalan tersebut.

Ketiga, setuju manusia untuk tergesa-gesa dalam pekerjaannya.

Keempat, setan senantiasa disiapkan untuk menyelesaikan pekerjaan, jadi pekerjaan itu dilihat oleh orang lain.

Kelima, setan ingin mengantarkan manusia untuk berbangga diri (ujub) dengan memuji.

Keenam, tipu daya setan yang paling besar bila dibandingkan dengan yang lainnya; hanya orang yang selalu ingat akan hatinyalah yang bisa bangkit dari tipu daya ini. 

Setan akan mengatakan kepada manusia, "Berusahalah untuk merahasiakan amalanmu, sebab Allah swt yang akan membangkitkannya padamu dan menghiasi setiap amal yang sesuai dengan amalannya". Dengan perkataan di atas, setan menghendaki bentuk perbuatan ria (pamer).

Sumber: Islami

TAG

BERITA TERKAIT