RAKYATKU.COM - Penderita diabetes sering diberi tahu bahwa mereka tidak boleh makan permen dan makanan lain yang mengandung gula karena dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Jadi, apakah madu buruk bagi penderita diabetes? Jawaban atas pertanyaan itu adalah, tergantung jenis madu apa yang Anda makan. Apakah itu organik dan alami atau tidak, dan berapa banyak yang Anda konsumsi.
Pertama mari kita memahami perbedaan madu dengan gula. 100 gram madu mengandung sekitar 82% gula, sedangkan 100 gram gula mengandung 99,9% gula.
Dalam hal indeks glikemik, madu murni hanya 58, sementara indeks glikemik gula adalah 60.
Penelitian telah menemukan bahwa madu dan gula memiliki dampak berbeda pada kadar gula darah. Menurut studi yang dilakukan di Dubai Specialized Medical Centre, madu alami bisa menurunkan glukosa plasma, protein C-reaktif, homocysteine, dan lipid darah pada subjek yang sehat, diabetes, dan hiperlipidemia.
Studi lain yang dilakukan di Pusat Penelitian Endokrinologi dan Metabolisme, Ilmu Kedokteran Universitas Teheran mempelajari efek dari konsumsi madu alami pada pasien diabetes.
Ini adalah uji klinis acak 8 minggu, di mana para peneliti menemukan bahwa madu dapat memberikan efek menguntungkan pada berat badan dan lemak darah pasien diabetes.
Namun, karena peningkatan kadar HbA1C diamati, mereka merekomendasikan konsumsi madu secara hati-hati untuk pasien diabetes.
Jadi, Bisakah Penderita Diabetes Makan Madu?
Jawabannya, bisa. Tapi pilihkan madu murni, karena itu lebih baik untuk penderita diabetes jika dibandingkan dengan gula.
Namun, penting untuk dipahami bahwa pemanis utama dalam madu adalah fruktosa, dan penting untuk membatasi asupan fruktosa harian di bawah 50gm untuk menjaga kadar gula darah dan profil lipid stabil.