Kamis, 07 Februari 2019 16:27
Ibu Ari Pratama memperlihatkan foto putranya, taruna ATKP Makassar yang disebut meninggal di kolam renang. (Sumber: Adhar Muttaqin/detikcom)
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Duka keluarga Aldama Putra Pongkala, belum lenyap, atas berpulangnya taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar itu.

 

Mereka kemudian dikagetkan, dengan berita yang dimuat salah satu media online nasional dua tahun lalu. Berita itu tentang taruna ATKP Makassar asal Trenggalek, yang tewas tenggelam di kolam renang pada 2016 lalu.

Screenshoot berita itu, diposting kakak Aldama dengan akun @Ekasary.

"Astagfirullah..Ternyata Beberapa Tahun Yg Lalu Sdh Jg Terjadi Yg Seperti d Alami Adek ku Aldama Putra Pongkala (emoticon sedih)
Ada Apa Mmng Yg Sebenarnya Dgn Sekolah Taruna ATKP Ini???," postingnya, sambil menyertakan screenshoot berita dari Detik.com.

 

Berita itu berjudul "Taruna ATKP Makassar Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Keluarga Curiga", dimuat 16 Januari 2017 lalu.

 

Berita itu memuat, Ari Pratama, taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, dipulangkan dalam kondisi sudah meninggal. Pemuda asal Trenggalek, Jawa Timur, ini dilaporkan tenggelam di kolam renang pada November 2016 lalu. Itu membuat keluarganya curiga.

Orang tua Ari Pratama, Gunawan, kala itu menceritakan, jenazah anaknya tiba di rumah pada 20 November 2016. Dia kaget karena ada luka lebam di bagian perut anaknya. 

"Saya tanya ke pihak pengantar (ATKP), mungkinkah kondisi seperti ini mati karena tenggelam? Hanya dijawab tidak tahu karena hanya menerima laporan," kata Gunawan di rumahnya, Dusun Tompee, Desa Tegaren, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, sebagaimana dilansir dari Detik, 16 Januari 2017 lalu.

Postingan Ekasary itu pun dikomentari warganet.

@Mhmmd Rafael Jr menulis, "Kampus biadab !! Tdk ada yg beres kampus itu yg banyak memakan korban termasuk korban pemukulan yg dianiaya oleh seniornya sendiri .saya pribadi , lebih baik kampus itu ditutup saja dripa berkelanjutan krn banyak peristiwa yg nantinya akan terulang kembali . Masa nyawa dibayar dgn skorsing? Tolong diadili sesuai dgn hukum yg setimpal buat pelaku .bukan cmn 1 org yg menganiaya korban tapi lebih 1 org yg terlibat didlmnya termasuk pengasuhnya yg memberi keterangan palsu seakan2 menutupi kasus pemukulan dari pihak kampus."

@Rati Miranti, "Tiap tahun sekolah ini mmbunuh Juniorx...Smw tau itu smw pihak yg ddlm sklah pasti tau ada kkerasan...Skolah ini cuman dya ajarkan soal bunuh Anakx org..."

@Andi Nurdiana Sary, "Pembhongnya itu pale direktoratnya kampus di'. Saya liat videonya di youtube katanya ini baru pertama kalinya ad kejadian sprti itu. Tutup sj itu skolah. Tdk berani mengungkapkan kebenaran."

TAG

BERITA TERKAIT