Kamis, 07 Februari 2019 14:09
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, SIDRAP -- Ratusan hektare areal pertanian di Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap masih sangat membutuhkan penyaluran air irigasi untuk meningkatkan hasil produktivitas petani.

 

"Umumnya, lahan pertanian di daerah ini merupakan sawah tadah hujan, sehingga saat musim kemarau kurang mendapat pasokan air," ujar Camat Kulo, Mustari Kadir dalam sambutannya pada Musyawarah Tudang Sipulung (MTS) Terpadu Tingkat Kecamatan Kabupaten Sidrap di Aula Kantor Camat Kulo, Kamis (7/2/2019).

Selain itu, lanjut dia, kendala utama petani di daerah ini dalam meningkatkan produktivitas pertanian adalah masalah tingginya serangan hama.

"Kedua persoalan ini harus menjadi perhatian serius," papar Mustari yang mewakili Bupati Sidrap saaat membuka MTS yang membahas peningkatan produktivitas sektor pertanian tersebut.

 

Menurutnya, dari sekian desa yang ada di wilayah Kecamatan Kulo, hanya satu di antaranya yakni Desa Abbokongan yang didukung fasilitas irigasi teknis

"Selebihnya, para petaninya mengandalkan air hujan untuk menanam padi," ungkap mantan Camat Pituriawa ini.

Untuk itu, Mustari meminta kepada para kelompok tani yang hadir memberikan solusi dan masukan agar hal ini menjadi bahan pertimbangan di tingkat pemerintahan daerah.

"Kami juga harapkan kepada pemerintah daerah yang bersangkutan agar memperhatikan nasib para petani kita, khususnya di Kecamatan kulo," pintanya.

Hadir dalam kegiatan ini, Kabag Ekonomi Setdakab Sidral, Ibrahim, Kabid Operasi dan Pemeliharaan SDA Dinas PSDA Sidrap, Muh Yusuf Thamrin, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Sidrap, Nurlailah, Kapospol Kulo, Ipda Sahruddin, para aparat desa setempat, dan anggota kelompok tani se Kecamatan Kulo. 

TAG

BERITA TERKAIT