RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - KPU Luwu Timur belum memulai perakitan kotak suara. Kendalanya, KPU belum mendapatkan gudang yang layak.
Ketua KPU Lutim, Zaenal, mengatakan hingga saat ini upaya mencari gudang yang layak di Malili belum berhasil. Ia juga sudah menghadap bupati soal ini yang kemudian menyarankan menggunakan Gedung Olahraga (GOR) Malili. Itupun belum bisa karena masih perlu perbaikan.
"Anggaran kami ini untuk sewa, tapi Pak Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga tidak mau mengambil uang sewa, dengan alasan status GOR," ujar Zaenal, Kamis (7/2/2019)/
Harapan untuk menggunakan Gedung Simpurusiang juga tidak bisa karena gedung tersebut digunakan untuk publik.
Solusi lain adalah melobi Kantor Kementerian Agama Malili, rencananya aulanya akan disewa. "Sisa ini saja harapan kita, jika tidak bisa juga maka ke mana lagi mencari gudang yang layak di Malili ini," ungkap Zaenal. Rencananya, Sabtu (9/2/2019), perakitan kotak suara akan dimulai.
Zaenal mengatakan, gudang logistik yang ada saat ini dianggap tidak bisa menampung 3.000 lebih kotak suara. Sementara kondisi keamanan kotak suara juga menjadi proritas.
Belum lagi masalah di PPK, ternyata banyak kantor camat di Lutim belum punya aula. Ini juga menjadi kendala untuk menyimpan logistik Pemilu di kecamatan.
Rumitnya persoalan gedung ini, KPU berencana akan mengundang stakeholder, partai politik, dan Bawaslu untuk membahas gudang penyimpanan logistik termasuk membahas tahapan Pemilu.