Kamis, 07 Februari 2019 11:48
Rapat Koordinasi (Rakor) Serap Gabah/Beras Petani (Sergap) Sulawesi Selatan dan Barat, di Baruga Lappo Ase,  Makassar, Kamis (7/2/2019).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menyampaikan pihaknya menargetkan serapan Bulog terhadap produksi beras petani bisa naik hingga 15 persen dari awalnya 10 persen.

 

Hal itu perlu dilakukan, kata Nurdin Abdullah, sebab Sulsel menyuplai kebutuhan beras ke 27 provinsi di Indonesia.

"Orang Luwu Raya beli beras di Sidrap, dan tantangan Bulog untuk membangun rice processing di Luwu Raya," ujar Nurdin dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Serap Gabah/Beras Petani (Sergap) Sulawesi Selatan dan Barat, di Baruga Lappo Ase,  Makassar, Kamis (7/2/2019).
 
Tantangan yang ada saat ini, kata Nurdin Abdullah, petani kesulitan benih dan pupuk. Jika kebutuhan mereka bisa dipenuhi, maka petani akan dapat diajak untuk bekerja sama. 

"Untuk Sulsel juga akan melakukan upaya mengadakan stok periode Februari-Mei ada 500 ribu hektare, akan dipanen satu juta ton," sebutnya. 

 

Sementara, Direktur Pengadaan Perum Bulog, Mayjen TNI (Purn) Dr Bachtiar, menuturkan, Sulsel mendukung ketahanan pangan. Bulog mempunyai peran mewujudkan ketahanan pangan dan Sulsel lumbung beras yang diandalkan di Indonesia. 

"Kalau panen raya hasilnya bisa dua juta ton lebih," ungkapnya.

TAG

BERITA TERKAIT