Kamis, 07 Februari 2019 08:31
Direktur Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar Agus Susanto.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Direktur Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar Agus Susanto wajib bertanggung jawab atas meninggalnya Aldama Putra (19) taruna tingkat I jurusan lalu lintas udara ATKP Makassar.

 

Agus Susanto pun terancam dicopot dari jabatannya sebagai Direktur ATKP Makassar karena peristiwa tersebut, telah merenggut seorang nyawa taruna dan penyebabnya karena dianiaya oleh seniornya sendiri.

Kasus yang sama juga pernah terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda tahun 2017. Korbannya Amirullah Adityas Putra (19), taruna tingkat I Angkatan Tahun 2016 Jurusan Nautika, tewas diduga akibat dianiaya seniornya.

Saat itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung mencopot Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Capt Weku F Karuntu, dan menunjuk Pelaksana Tugas Ketua STIP yang baru.

 

Keputusan Budi Karya Sumadi mencopot Ketua STIP saat itu untuk mempermudah pelaksanaan tugas tim investigasi internal bekerja dan mengusut tuntas kasus yang menewaskan seorang taruna tingkat STIP.

Jika berkaca dengan kasus di STIP Marunda yang masih satu naungan dengan ATKP Makassar dari kementerian Perhubungan, Agus Susanto juga harus dicopot dari jabatannya kemudian mencari pelaksana tugas yang baru sambil tim investigasi berjalan.

Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Novyanto Widadi mengatakan, tidak menutup kemungkinan Direktur ATKP Agus Susanto diberikan sanksi karena ia bertanggung jawab sebagai seorang direktur di ATKP Makassar.

"Sekali lagi saya bukan pengambil keputusan, tapi akan selalu masuk dalam evaluasi, karena semua kejadian akan tetap ada evaluasi," ujar Novyanto Widadi, saat ditemui Rakyatku.com.

Namun, katanya, tim investigasi dari Kementerian Perhubungan sudah turun ke ATKP Makassar untuk mengusut tuntas peristiwa yang merenggut nyawa seorang Taruna tingkat I di ATKP Makassar itu.

"Investigasi sudah turun, dari investigasi ini nanti kelihatan kelalaian itu ada dimana sehingga tanggung jawab harus siapa. Intinya investigasi ini mencari kelalaian kampus," tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT