RAKYATKU.COM - Paus Fransiskus akui adanya kasus-kasus pelecehan seksual oleh pastor terhadap sejumlah biarawati. Bahkan dalam satu kasus biarawati dijadikan budak seks.
Pernyataan Paus Fransiskus itu mengemuka pada kunjungannya ke Timur Tengah. Diklaim inilah pertama kalinya pemimpin Gereja Katolik Roma mengakui pelecehan seksual yang dilakukan pastor terhadap biarawati.
Menurutnya, pihak gereja mengetahui kasus-kasus ini dan tengah berupaya mengatasinya. "Ini adalah jalur yang kami sedang tempuh," kata Paus Fransiskus dikutip BBC Indonesia.
"Paus Benediktus punya keberanian untuk membubarkan ordo kesusteran yang pada tahap tertentu karena perbudakan perempuan terjadi di situ, tergolong perbudakan, bahkan hingga perbudakan seks yang dilakukan pastor atau pendirinya," kata Paus Fransiskus.
Pria kelahiran Argentina itu mengatakan masalah itu masih terjadi, tetapi utamanya di jemaat tertentu, khususnya yang baru-baru dan lebih banyak di wilayah tertentu ketimbang wilayah lainnya.
Sebelumnya, organisasi kesusteran dunia yang bernaung di bawah gereja katolik mengecam budaya bungkam dan kerahasiaan yang mencegah mereka berbicara lantang.
Beberapa hari lalu, majalah perempuan Vatikan, Women Church World, mengecam pelecehan itu yang dalam sejumlah kasus membuat biarawati-biarawati terpaksa mengaborsi janin hasil hubungan dengan pastor. Padahal tindakan aborsi dilarang Gereja Katolik.