Rabu, 06 Februari 2019 09:14
Foto: AP Foto / Marcio Jose Sanchez
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Seorang ibu di Ohio, Amerika Serikat ditangkap dengan tuduhan membahayakan anak-anak setelah putranya yang berusia sembilan tahun membawa permen beruang ke Sekolah Dasar Anton Grdina di Cleveland. Permen yang mengandung zat ganja itu dibagikan ke 14 siswa lainnya.

 

Dikutip dari Sputniknews, Rabu (6/2/2019), petugas dan paramedis tiba di sekolah sebelum jam 2 siang Senin lalu. Semua anak yang terlibat dalam insiden itu berusia antara lima dan sembilan tahun. 

Sembilan siswa dipindahkan ke rumah sakit setelah mengeluh sakit perut, WKYT melaporkan. Hanya satu anak, yang membawa permen karet itu ke sekolah, dites positif untuk tetrahydrocannabinol, bahan psikoaktif utama dalam ganja.

Pada Selasa kemarin, kepolisian setempat mengkonfirmasi penangkapan ibu berusia 27 tahun itu yang identitasnya telah dirahasiakan. Bocah sembilan tahun itu mengatakan kepada polisi bahwa ibu dan bibinya telah mengadakan pesta di rumah mereka pada hari Minggu, di mana permen karet itu diserahkan kepadanya dan anak-anak lain oleh bibinya, yang mabuk pada saat itu.

 

"Sebagai tindakan pencegahan, kami memanggil EMS (Layanan Medis Darurat) untuk memeriksa beberapa siswa untuk menentukan apakah beruang bergetah yang dibagikan kepada mereka oleh siswa lain selama makan siang mungkin telah dicampur dengan ganja," kata kepala sekolah, Latosha Glass, dalam sebuah pernyataan, News 5 Cleveland melaporkan. 

"Tindakan pencegahan ini diambil karena kemasan permen tidak dapat dikenali oleh kami dan tampak mencurigakan."

"Meskipun sebagian besar siswa kami tidak terlibat dalam insiden ini ... Saya meluangkan waktu untuk mengingatkan SEMUA orang tua dan pengasuh tentang pentingnya menjaga obat-obatan dan barang-barang lain yang mungkin berbahaya bagi anak-anak yang terkunci," kepala sekolah menambahkan dalam pernyataannya.

"Terima kasih atas kesempatan untuk menggunakan kejadian hari ini sebagai momen yang dapat diajar untuk komunitas sekolah kami atas tanggung jawab bersama kami untuk menjaga keamanan siswa kami."

Distrik Sekolah Metropolitan Cleveland tidak segera menanggapi permintaan komentar Sputnik.

TAG

BERITA TERKAIT